Menu

Mode Gelap
PJ Sekda Sidrap Himbau Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrim Korwil FPII Pinrang Terima SK, Dihadiri Kadis Kominfo-Sandi di Pantai Wisata  Ammani Tidak Ada Sengketa, KPU Pinrang Akan Tetapkan Perolehan Kursi dan Penetapan Caleg Golkar Target Kemenangan 60 Persen di Pilkada Serentak 2024 Syahar – Imam Fauzan ‘Mesra’, Sinyal Koalisi NasDem – PPP di Pilkada Sidrap?

Kabar Utama · 8 Sep 2019 16:39 WITA ·

Ini Alasan Mas’ud Saad Bertahan jadi Kades Persiapan Talawe


 Ini Alasan Mas’ud Saad Bertahan jadi Kades Persiapan Talawe Perbesar

Status Talawe sempat dibahas di era periode kedua Bupati H Rusdi Masse. Kala itu, Rusdi Masse sempat meminta DPRD Sidrap untuk menggodok kelayakan Talawe untuk dimekarkan dan didefinitifkan.

“Tapi sampai sekarang, statusnya belum jelas. Apalah layak atau belum,” tukasnya.

Alasan kedua, lanjut Mas’ud, dua penjabat desa persiapan Talawe yang di SK bupati Dollah Mando hanya berselang 7 bulan cacat hukum.

Maret 2019, ada SK terbit yang menunjuk Nurdin selaku penjabat kepala desa Talawe, kemudian SK kedua atas nama Arifin Lattu.

Dari dua SK tersebut, kata Mas’ud, tidak ada alasan yang jelas dari bupati terkait pergantian kepala desa.
Terlebih, pergantian sepihak itu tidak melibatkan masyarakat dan BPD setempat. Ia juga mengaku tak pernah mendapat penjelasan dari Bupati soal alasan pencopotan dirinya.

“Sampai sekarang, tidak ada alasan jelas, kenapa saya diganti kecuali statemen yang mengatakan penjabat kades harus ASN. Tapi itu aturan baru, sementara SK saya sejak tahun 2007. Artinya bisa berlaku surut,” tegasnya.

Menurutnya, kebijakan pemerintah daerah ini adalah bentuk kesewenang-wenangan yang tidak memikirkan kondisi masyarakat Talawe secara umum.

Alasan ketiga, kata dia, Bupati Sidrap, Dollah Mando bahkan dituding telah membuat kebijakan yang justru memecah masyarakat Talawe yang imbasnya mengarah kepada keamanan dan kondisifitas masyarakat. Padahal, seharusnya kebijakan harus memprioritaskan kondisi masyarakat akibat pergantian itu.

Bupati menerbitkan SK tanpa melibatkan unsur masyarakat dan BPD. “Akhirnya apa terjadi sekarang?. Kisruh yang terjadi bukan lagi soal siapa kades yang sah atau tidal sah. Tapi sudah masuk ranah siri’ dan harga diri masyarakat Talawe,” tandasnya. (*/ajp)

Artikel ini telah dibaca 92 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Golkar Target Kemenangan 60 Persen di Pilkada Serentak 2024

17 April 2024 - 23:58 WITA

Syahar – Imam Fauzan ‘Mesra’, Sinyal Koalisi NasDem – PPP di Pilkada Sidrap?

17 April 2024 - 23:39 WITA

RMS Sebut Nama-Nama Kader NasDem yang Layak di Pilgub Sulsel

16 April 2024 - 18:42 WITA

Polda Sulteng Gagalkan 25 Kg Sabu Tujuan Sidrap

5 April 2024 - 19:16 WITA

Polisi Masih Selidiki BBM Diduga Ilegal,  Aktivis: Aparat harus Transparan

27 Maret 2024 - 21:44 WITA

Rekapitulasi KPU Rampung: Ini 8 Partai Lolos Parlemen, PPP-PSI Gagal

20 Maret 2024 - 22:44 WITA

Trending di Fokus

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.