AJATAPPARENG.ONLINE, ENREKANG — Rombongan Kadisdik Sulsel meninggalkan Villa Bambapuang menuju SMAN 2 Enrekang. Sekolah berada di jantung Kota Enrekang ini memiliki sejumlah agenda penting yang disiapkan untuk Prof Jufri.
Setelah mengunjungi bangunan Laboratorium Komputer dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun anggaran 2020, Prof Jufri menuju ruang Darosa Pelajar, yaitu ruangan untuk Tadarrus dan Ceramah seputar Islam.
Kegiatan ini diakui Kepala SMAN 2 Enrekang, Sukayono telah lama berlangsung, namun hari ini diminta untuk dilaunching oleh Kadisdik Sulsel, Prof Jufri.
Mantan Dekan Fakultas Psikologi UNM ini memberi apresiasi yang tinggi dan pada kesempatan tersebut memberikan ceramah lima menit yang diikuti seluruh siswa SMAN 2 Enrekang, baik secara daring maupun luring.
Kegiatan Darosa menurut Prof Jufri mendukung program Gubernur Prov Sulsel, yakni menggalakkan membaca Al Qur’an selama 15 menit setiap hari sebelum kegiatan pembelajaran daring dilaksanakan.
Usai melaunching Darosa Pelajar, Prof Jufri menyaksikan penandatanganan MoU antara Kepala SMA negeri dan swasta dengan pimpinan Bank Sulselbar dan Bank BNI 46 dalam program One Student, One Account sekaligus menyerahkan buku tabungan siswa secara simbolis kepada siswa yang telah ditunjuk.
Menyaksikan penyerahan bantuan peralatan TIK untuk ekskul PIK Remaja SMAN 2 Enrekang dari Kepala Dinas Dalduk dan KB Kab Enrekang berupa laptop da LCD serta KIT, bantuan tersebut menurut Sukayono membantu siswa dalam pembinaan kegiatan ekstrakurikuler PIK Remaja.
Prof Jufri bergeser ke ruang lainnya untuk menyaksikan kegiatan program One School, One Product berupa penyusunan draf tulisan menjadi sebuah buku. Di ruangan ini sudah hadir sejumlah guru dari SMA, SMK dan SLB se Kabupaten Enrekang, yang didampingi dua guru yang juga penulis buku, yaitu Arsiah, SPd.MM dan Hadijah, S.S.MPd.
Diruangan ini Prof Jufri mengaku bangga dengan senang bisa bertemu dengan guru-guru kreatif, guru-guru penggerak, guru yang selalu berusaha untuk terus belajar, melatih kemauan untuk terus bekerja.
Sebelum meninggalkan SMAN 2 Enrekang, Prof Jufri masih berkesempatan menghadiri kegiatan seminar program KKN/PPL mahasiswa UNM yang ditempatkan di SMAN 2 Enrekang sebanyak 9 orang dari berbagai jurusan dan fakultas di UNM.
Kunjungan kerja selanjutnya adalah ke SMK Negeri 3 Enrekang. Di sekolah yang berada di Maiwa, dekat perbatasan Kabupaten Sidrap ini juga memiliki jadwad padat. Disambut dengan shalawat badar dari siswa Pesantren Rahmatul Asri Maroanging, Prof Jufri malah ikut nimbrung menyanyikan shalawat nabi.
Disambut meriah oleh para kepala UPT SMK negeri dan swasta, Prof Jufri langsung melakukan kunjungan ke stand pameran produk unggulan siswa SMK se Kabupaten Enrekang. Satu per satu stand pameran dimasuki, melakukan dialog dengan penjaga stand dan melakukan foto bersama.
Dalam setiap kunjungan ke stand pameran, Prof Jufri selalu melakukan dialog tentang proses kreatif barang yang dipamerkan siswa.
Prof Jufri juga berkesempatan melaunching Agen Pegadaian SMKN 3 Enrekang yang ditandai dengan penandatanganan prasasti.
Menghadirkan pegadaian di SMKN 3 Enrekang, menurut Kepala SMKN 3 Enrekang Hasdar, SPd.MPd sebagai sarana pembelajaran siswa. “Kita menghadirkan dunia usaha dan industri di sekolah,” kata Hasdar.
Prof Jufri juga berkesempatan menyaksikan workshop ‘Berbagi Best Practice dan Penyusunan Program Kerja Program Keahlian SMK’ di SMKN 3 Enrekang. Di tempat ini, putra kelahiran Pulau Jampea Selayar ini berkesempatan menyaksikan persentase peserta dan mengajukan beberapa pertanyaan seperti sedang menguji mahasiswa S2. Prof Jufri mengharapkan peserta workshop untuk terus melakukan inovasi dan kreasi serta jangan pelit untuk berbagi. (asp/ajp)