Menu

Mode Gelap
Ditres Narkoba Polda Sulsel Gagalkan Peredaran Narkoba di Pinrang Warning ASN Terlibat Politik, H Ruslan: Hati-hati, Ada Aturan Mengikat ASN Gantikan Yusuf DM, Andi Bahari Parawansa Jabat Plh Sekda Sidrap Partai Non Parlemen Gabung di Koalisi,  Pasangan BLB Optimis Menang di Pilkada Pinrang Tim Futsal Mare Juarai Turnamen Futsal di GOR Enrekang

Eksklusif · 19 Jun 2023 20:12 WITA ·

Keluarga Korban Pemerasan di Sidrap Melapor ke Polres Sidrap


 Keluarga Korban Pemerasan di Sidrap Melapor ke Polres Sidrap Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Hj Norma, ibu MA salah seorang korban dugaan pemerasan dari oknum yang mengaku polisi Polda, akhirnya melapor ke Polres Sidrap.

MA saat diwawancarai mengaku bahwa ibunya sudah melapor ke Mapolres Sidrap dengan tanda bukti lapor Nomor: STPL/251/V/2023/SPKT.

“Yah, betul orang tua saya sudah melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Sidrap,” ucapnya, Senin, 19 Juni 2023.

Laporan polisi diterima oleh Brigpol Nurdin di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Mapolres Sidrap, Jalan Bau Massepe, Nomor 1 Pangkajene, Kecamatan Maritenggae.Hj Norma melapor pada 31 Mei 2023.

Dalam laporan polisi, ia menyampaikan pada 25 Mei 2023, sekitar pukul 20.30 wita diduga terjadi perkara penggelapan.

Kejadiannya di Jalan Pung Baju Desa Carawali, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidrap.Adapun kronolis kejadiannya berawal saat anak korban pelapor Hj Norma yakni MA ditangkap di Carawali oleh sekelompok orang yang mengaku anggota polisi.

Kemudian anak korban disuruh kembali kerumahnya untuk mengambil handphone miliknya ATM BRI atas nama pelapor Hj Norma.

Alasannya bahwa MA melakukan penipuan online. Setelah itu, korban dibawa ke Parepare dengan menggunakan mobil Brio warna putih.Nomor platnya tidak diketahui pelapor dan sampai di Parepare saldo ATM dikuras oleh pelaku yang mengaku anggota polisi sebesar Rp104 juta.

Setelah itu, MA disuruh kembali menggunakan sepeda motor miliknya yang ikut diambil pada saat itu.

Sementara itu, berdasarkan hasil konfirmasi kepada pihak keluarga korban disebutkan bahwa uang yang ada di ATM tersebut adalah uang kelompok tani dan uang hasil dari penjualan Gabah. Parahnya, pelaku hanya menyisakan Rp100 ribu di dalam ATM BRI. (asp)

Visited 2 times, 1 visit(s) today
Artikel ini telah dibaca 103 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

SAR-Kanaah Tegas Perangi Empat Isu Sosial di Sidrap

10 September 2024 - 16:28 WITA

Pj Bupati Pinrang Semangati Atlet di PON XXI Aceh-Sumut

10 September 2024 - 16:12 WITA

Ustadz Das’ad: Pemilu Adil Tanpa Sogokan, Sidrap Lebih Baik

10 September 2024 - 15:05 WITA

Capaian PAD Sidrap 2024: Rp105 Miliar dari Target Rp175 Miliar

9 September 2024 - 16:42 WITA

KPU Sidrap Ajak Pemilih Pemula Lewat Debat Pilkada

9 September 2024 - 13:02 WITA

Tokoh Masyarakat Towani Tolotang Solid Dukung SAR-Kanaah

7 September 2024 - 20:34 WITA

Trending di Politik