AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Penumpang KM Cattleya Ekspress yang hilang misterius, Hj Daya yang diketahui warga Desa Bulu Cenrana, Kacamatan Duapitua, Sidrap, hingga kini belum ditemukan.
Pihak keluarga Hj Daya mengadu dan meminta petunjuk ke Wakil Bupati, H Mahmud Yusuf.
Salah satu keluarga Korban, Umar Manong, saat dihubungi melalui via seluler, Minggu (23/1/2022) mengatakan pihak keluarga sudah berupaya melakukan pencarian bersama stekholder seperti Basarnas dan BPBD Kota Parepare. Namun hasilnya masih nihil.
Kemarin, kata dia, pihak keluarga bersama BPBD Kota Parepare melakukan pencarian yang dimulai dari Perairan Lumpue, Kota Parepare hingga perairan Palanro Kabupaten Barru. Namun hasilnya korban belum ditemukan juga.
Lanjut Umar Manong, setelah melakukan koordinasi, pihak Basarnas sudah mengapelkan man over boat di kapal KM Cattleya ekspres dan menghimbau seluruh kapal agar memperhatikan korban yang di duga jatuh di perairan Mamuju.
Selaku pihak keluaga korban, dirinya hanya bisa ikhlas dan menerima kejadian yang menimpah Hj Daya.
Sementara Wakil Bupati Sidrap, H Mahmud Yusuf turut berduka atas apa yang menimpah salah satu warga Sidrap yang diduga terjatuh dari kapal KM Cattleya Ekspres.
Adanya aduan tersebut, Pihak pemerintah Kabupaten Sidrap akan terus berupaya melakukan koordinasi dengan pihak KM Cattleya Ekspres, Basarnas agar tetap berupaya melakukan pencarian.
Kemudian diharapkan Pihak Perusahaan KM Cattleya Ekspress bisa bertanggung jawab kepada keluarga korban agar kira bisa memperhatikan Asuransi jiwa korban tersebut.
Hilang ‘Misterius’
Senin, (17/1/2022) lalu, Hj Daya yang masuk manivest daftar penumpang Kapal Mesin (KM) Cattleya dikabarkan hilang misterius.
Menurut informasi, penumpang yang berasal dari Bulucenrana, Kabupaten Sidrap atas nama Hj Daya itu terkonfirmasi naik KM Cattleya dari Pelabuhan Nunukan menuju Pelabuhan Nusantara Parepare.
Namun belakangan, Daya akhirnya dilaporkan hilang saat kapal masih dalam perjalanan.
Informasi yang diperoleh, bahwa Daya hilang setelah salat subuh dan duduk ke kantin.
Hingga kini, pihak keluarga terus mengupayakan pencarian bersama pihak terkait.
“Kami dari pihak keluarga memohon bantuan tim Sar atau kepolisian melakukan yang terbaik. Karena kami juga sudah berusaha terus untuk mencarinya, ” kata Umar Manong. (asp)