Menu

Mode Gelap
Danrem 141/Toddopuli, Brigjen TNI S. Hartono Kunjungi Peternakan Cahaya Mario Grup Curah Hujan Tinggi, Warga di Bantaran Sungai Bilokka – Wette’e Diminta Waspada Begini Respon Parpol dan Tokoh Terkait Wacana Pilkada Dipilih DPRD Polisi Sita Mesin Cetak dan Uang Palsu Rp446,7 Juta di UIN Makassar Malam Ini, Myanmar Tantang Timnas Garuda Muda di Piala AFF 2024

Kabar Utama · 17 Jun 2021 14:17 WITA ·

Komisi I DPRD Sidrap Sidak Penanganan Pasien DBD di Rumah Sakit


 Komisi I DPRD Sidrap saat sidak di RS Nene Mallomo, Kamis (17/6/2021). Perbesar

Komisi I DPRD Sidrap saat sidak di RS Nene Mallomo, Kamis (17/6/2021).

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP, — Data pasien Demam Berdarah Dengue (DBD), yang terus meningkat di Kab Sidrap, ‘memaksa’ Komisi I DPRD Sidrap, melakukan sidak di rumah sakit, Kamis (17/6/2021).

Rombongan Komisi I DPRD Sidrap, dipimpin Ahmad Shalihin Halim, dan didampingi Samsumarlin, Idham Mase, Hj Kartini Bekka, Naharuddin, A Fachri, dan H Fatahuddin. Selain mengunjungi Rumah Sakit Nene Mallomo, Komisi I juga mendatangi Puskesmas Manisa.

Inspeksi Mendadak di RS Nene Mallomo dan Puskesmas ini, menyusul meningkatnya jumlah penderita demam berdarah yang mewabah di masyarakat.

Anggota DPRD Sidrap, Samsumarlin mengaku kunjungan ke Rumah Sakit untuk melihat langsung kondisi pasien DBD yang dirawat, sekaligus penanganan oleh pihak rumah sakit.

“Dari data yang didapat, jumlah penderita sudah mencapai 360 penderita, dengan jumlah pasien meninggal 5 orang. Jika ini tidak segera ada upaya penanganan yang serius dari seluruh pihak, maka jumlah penderita akan terus bertambah,” katanya.

Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dr Ishak Kenre yang dihubungi terpisah, mengatakan, jumlah penderita hingga 15 Juni sudah 360 orang.

Kasus tertinggi terjadi di Kecamatan Maritengngae dengan 138 kasus, 2 meninggal, disusul Amparita 58 pasien, 1 meninggal dan Rappang 40 penderita. Kasus 1 penderita meninggal lainnya terjadi di Lancirang.

Tambahan data ini, kata Ishak Kenre, sudah termasuk data baru yang masuk, karena adanya pasien yang dirawat di Puskesmas Tanru Tedong. Intinya, ada penambahan 76 penderita di bulan Juni.

“Berdasarkan data mulai Januari-Juni, sudah ada total 360 penderita, dengan jumlah kasus meninggal 5 orang,” tandasnya. (asp)

Artikel ini telah dibaca 297 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Danrem 141/Toddopuli, Brigjen TNI S. Hartono Kunjungi Peternakan Cahaya Mario Grup

23 Desember 2024 - 18:14 WITA

Begini Respon Parpol dan Tokoh Terkait Wacana Pilkada Dipilih DPRD

17 Desember 2024 - 14:20 WITA

Polisi Sita Mesin Cetak dan Uang Palsu Rp446,7 Juta di UIN Makassar

17 Desember 2024 - 13:52 WITA

Pesan Tegas Prabowo, Penegak Hukum tidak Boleh Ragu Berantas Korupsi!

9 Desember 2024 - 14:01 WITA

Sekprov Sulsel Pastikan Seleksi PPPK Bersih dan Lancar

9 Desember 2024 - 13:40 WITA

32 Legislator Sidrap dari Partai Pengusung ‘Andalan Hati’ Bertemu Bahas Pilgub Sulsel

22 Oktober 2024 - 15:55 WITA

Trending di Ajatappareng

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.