AJATAPPARENG.ONLINE, ENREKANG — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Enrekang, Rahmawati Karim mengajak para wartawan dan LSM se-Kabupaten Enrekang untuk melawan praktik politik uang pada perhelatan pemilu yang akan digelar 17 April 2019 mendatang.
Perlawanan ini di sampaikan Rahmawati Karim,saat pihaknya melakukan rapat kordinasi pelaksanaan tahapan Pemilihan Umum 2019 di Gedung KPU Enrekang.
Menurutnya, politik uang yang diberikan kepada pemilih ditujukan untuk membeli suara, sehingga jika terpilih nantinya pasti jadi pemimpin yang korupsi.
“Kawan-kawan pers dan LSM punya peran sangat besar seperti KPU,” bagaiman kita melawan politik uang karena kita tahu siapapun yang lahir dari politik uang pasti jadi pemimpin koruptip, pramagtis,” kata
Pentolan inisiator Agen SPAK (Saya Perempuan Anti Korupsi) Kabupaten Enrekang dan juga Mantan jurnalis Harian Berita Kota Makassar (BKM), Rahma mengatakan, jika hal itu terjadi, maka pemimpin berpotensi melakukan korupsi sehingga rakyat yang akan dirugikan karena banyak program-program pemerintahan tidak tepat sasaran karena lebih banyak safety-safety-nya alias persen-persenya.
“Siapa yang dirugikan.rakyat yang dirugikan karena program tidak pernah tepat sasaran karena banyak safety-safetinya.Orang bilang persen-persen-ya,” jelasnya
Selain mengajak untuk memerangi politik uang, Rahmawati Karim yang akrap disapa Rahma ini berharap dukungan kepada insan pers dan LSM di Bumi Massenrempulu.
“Untuk menghadirkan proses demokrasi yang berintegritas di daerahnya.Karena tanpa dukungan dari semua elemen Kata Rahma pihaknya tidak bisa menghadirkan proses demokrasi yang berintegritas.
”lanjut Rahma,Tanpa dukungan kita semua kawan-kawan kami tidak bisa hadirkan proses demokrasi yang berintegritas,dan produktif ” harap peraih penghargaan Pilkada Awards Sulsel 2018 dari KPU Sulsel yang diserahkan langsung Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman di Makassar dan juga beliau peraih penghargaan Awards sulsel baru-baru ini.(asr/ajp)