AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Aksi penipuan dengan membajak atau menghack nomor aplikasi Whatsapp kembali terjadi di Sidrap. Kali ini, korbannya adalah Mustaid Halede, mantan ASN atau Purnabakti Sekertaris Inspektorat Kabupaten.
Akun Whatsapp Mustaid dibajak untuk meminta sejumlah uang dan pulsa kepada pejabat ASN di lingkungan Pemkab Sidrap.
Purnabakti Sekretaris Inspektorat Sidrap, Mustaid Halede, Sabtu (13/3/2021), menuturkan, awalnya modus pelaku mengirim pesan mengaku sebagai orang penting mengatasnamakan, Ali Mazi dan menggunakan foto Gubernur Sulawesi Tenggara.
Aksinya adalah meneror dan mengancam jika korban dengan meminta sejumlah uang dan pulsa ketika tak digubris.
“Untungnya, hingga hari ini tak belum ada korban dari pelaku tersebut,” kata Mustaid.
Mustaid, mengatakan awalnya percaya waktu melihat akun pejabat tersebut karena dari foto profil pelaku banyak kegiatan pemerintahan, namun setelah mendapat pesan pelaku yang meminta uang dan pulsa, korban mulai curiga dan kemudian tak menuruti ancaman pelaku. Namun secara tiba-tiba aplikasi WA-nya menghilang.
Tak lama kemudian, pelaku memulai aksinya membajak WA dan memanfaatkan kesempatan untuk meminta sejumlah uang dan pulsa melalui group WA yang mana akun WA tersebut masih tergabung di group WA yang isinya tergabung beberapa Pejabat dan ASN lingkup Pemkab Sidrap
Beruntung, beberapa rekan-rekan korban yang menerima pesan tersebut, langsung mengkonfirmasi kebenaran pesan tersebut sehingga tak menjadi korban penipuan.
“Kebetulan WA saya masih tergabung di group dan instansi yang dulu tempat saya bertugas, dan pelaku memanfaatkan kesempatan tersebut untuk meminta bantuan sejumlah uang dan pulsa kepada rekan saya” ujar Mustaid.
Terkait ini, Mustaid mengaku sampai sekarang belum bisa mengakses WA. Iapun meminta kepada rekan yang ada dikontak WA-nya untuk tidak meladeni chat yang mengatasnamakan dirinya.
“Jadi hati-hati kepada teman-teman yang mendapat chat dari WhatsApp saya dan juga lebih berhati-hati untuk memasang nomor hp di profil sosmed. Terima kasih,” begitu klarifikasi Mustaid dalam akun medsosnya.
Kasus tersebut, sudah ia sampaikan ke rekan-rekannya. Iapun berencana melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian apabila pelaku masih terus melakukan aksinya meminta sejumlah uang dan pulsa. Ini untuk menjaga nama baik dan menghindari hal yang dapat merugikan orang lain. (asp/ajp)