AJATAPPARENG.ONLINE, PINRANG – Eksistensi Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di kecamatan, saat ini sangat dirasakan oleh petani. Menyikapi hal tersebut, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Pinrang telah menyiapkan beberapa langkah strategi dalam penguatan BPP, dimulai dari dukungan dana, peningkatan peran operasional hingga dukungan sumber daya penyuluh pertanian.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikuktura Kabupaten Pinrang melalui Kepala Bidang Penyuluhan, Syukur Tanri pada kegiatan pertemuan bulanan di BPP Tiroang, Rabu (2/2/2022).
Kenyataan saat ini, BPP harus mampu hadir sebagai sumber data pertanian di tingkat kecamatan, mengingat bahwa instrumen kegiatan saat ini membutuhkan data secara online.
“Tentu kita harus mewujudkan BPP sebagai garda terdepan dalam pengawalan dan sinergi program-program kegiatan pertanian, dan saat ini salah satunya adalah ketersediaan data yang valid di BPP,” ungkap Syukur.
Pada pertemuan bulanan tersebut, Jamal Pabbicara selaku koordinator BPP Kecamatan Tiroang mengungkapkan beberapa konsep yang tertuang dalam programa kecamatan tahun 2022 ini, salah satunya adalah BPP sebagai basis data yang valid.
Padahal, kata Jamal, BPP saat ini harus mengikuti dinamika yang terjadi, hampir semua program berbasis data, dan harus valid. Mulai dari data kelompok tani terkait data anggota, luas lahan bahkan sampai ke titik koordinat lahan.
“Untuk saat ini juga kami terus memaksimalkan perbaikan data polygon pada masing-masing areal kelompok tani,” tuturnya.
Lebih lanjut, Jamal mengungkapkan bahwa setiap harinya rata-rata 25 orang petani yang berkunjung ke BPP untuk kepentingan data pada kartu tani. Hal tersebut hanya salah satu dari sekian banyak kegiatan yang membutuhkan data yang akurat di BPP. (jml)