Menu

Mode Gelap
Wakil Bupati Enrekang Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila 2023 Irwan Hamid; Jangan Main-main dengan Pupuk Bersubsidi Bupati Pinrang Terima Audiens Jemaat Immanuel Bupati Pinrang Terima Bantuan DAK Pendidikan Irwan Hamid Hadiri Mappalili Warga Kelurahan Salo

Eksklusif · 12 Jan 2019 16:44 WITA ·

Listrik Leppangeng dari Mikro Hidro, Bayarnya pun Murah


 Listrik Leppangeng dari Mikro Hidro, Bayarnya pun Murah Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Meski berada jauh di puncak pegunungan, namun Desa Leppangeng ternyata memiliki penerangan listrik sendiri. Bahkan warga di desa ini lebih dahulu menikmati listrik ketimbang Desa Compong yang posisinya lebih dekat dari ibu kota kecamatan Pitu Riase. Untuk ke Desa Leppangeng harus melewati Desa Compong.

Sudah bertahun-tahun masyarakat di Desa Leppangeng ini menikmati aliran listrik mikro hidro. Sebuah pembangkit listrik yang menggunakan kincir yang digerakkan oleh tenaga air.

Keberadaan pembangkit listrik mikro hidro ini merupakan bantuan Provinsi Sulawesi Selatan. Dan sudah dinikmati masyarakat selama bertahun-tahun.

“Alhamdulillah selama ini kita sudah menikmati listrik. Kita lebih dulu dari pada Desa Compong yang jaraknya lebih dekat dengan kota,”kata Sekretaris Desa (Sekdes) Desa Leppangeng, Siduman.

Untuk pemeliharaan dan teknisi mesin pembangkit listrik, ditugaskan satu orang warga setempat yang rutin mengontrol kondisi mesin yang digerakkan oleh tenaga air. Lokasi mesin berjarak sekitar 4 kilometer dari pemukiman warga.

Listrik di desa yang memiliki 5 dusun ini menyala 24 seperti listrik yang dinikmati oleh masyarakat perkotaan. Hanya saja kadang dimatikan beberapa jam disiang hari untuk mengistirahatkan kerja mesin. “Kadang kalau siang mesinnya diistirahatkan biar awet,” ungkap Siduman.

Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Kecamatan Pitu Riase Jemmy Harun beserta salah seorang kepala seksinya menyempatkan diri meninjau lokasi pembangkit listrik tenaga mikro hidro ini. Untuk menuju lokasi harus berjalan kaki sekitar 1 kilometer lebih.

Untuk tiba di lokasi harus melewati jalan setapak. Jalanan ini hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki. Yang lebih mengerikan, menuju lokasi harus berhati-hati dengan lintah. Rombongan Sekcam tidak satupun yang luput dari gigitan lintah sampai akhirnya meninggalkan lokasi dengan beberapa bekas gigitan lintah di kaki.

Pembangkit listrik di desa ini dipelihara secara swadaya oleh masyarakat setempat. Untuk biaya pemeliharaan ini berikut honor teknisinya, warga dibebankan iuran bulanan sebesar 10 ribu rupiah.

“Setiap bulan warga dibebankan iuran listrik 10 ribu per rumah. Itu di kumpul di masjid pada waktu yang telah di tentukan,” beber Siduman.

Sekcam Pitu Riase sendiri mengaku kagum dengan keberadaan pembangkit listrik tersebut. “Ini semua anugerah Tuhan lewat potensi alam. Masyarakat disini harus banyak bersyukur. Selain pemandangan alamnya yang luar biasa, hasil bumi berupa Cengkeh yang bisa menjamin hidup masyarakat disini, ternyata alam juga menyiapkan aliran air yang bisa menjadi sumber listrik tanpa BBM bagi warga disini. Saya bangga di desa ini semua komplit, “pungkasnya. (rls)

Artikel ini telah dibaca 28 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Wakil Bupati Enrekang Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila 2023

5 Juni 2023 - 16:17 WITA

Irwan Hamid; Jangan Main-main dengan Pupuk Bersubsidi

1 Juni 2023 - 21:11 WITA

Ketua Bawaslu Sidrap Pimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila

1 Juni 2023 - 14:30 WITA

Peringatan Hari Lahir Pancasila, Dandim 1420 Sidrap Pimpin Upacara

1 Juni 2023 - 13:53 WITA

Bupati Pinrang Terima Audiens Jemaat Immanuel

30 Mei 2023 - 21:52 WITA

Bupati Pinrang Terima Bantuan DAK Pendidikan

30 Mei 2023 - 20:41 WITA

Trending di Ajatappareng

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.