Menu

Mode Gelap
Kisah Risna Korban Rentenir, Pinjam Rp 10 Juta, Kini jadi Rp 131 Juta Praktisi: Rentenir adalah Pidana, Polisi harus Tindak Komjen Pol Yusuf Manggabarani, Jenderal Pemberani Asal Makassar Wafat Yuk Liburan dan Staycation Asik di Harper Perintis Makassar Jamaah Haji Bergerak dari Madinah ke Mekkah, PPIH Terus Tingkatkan Pelayanan

Mahasiswa · 11 Mar 2025 05:43 WIB ·

Mahasiswa Magang UMS Rappang Berkontribusi dalam Diversifikasi Tanaman Pangan di BPSI Maros


 Mahasiswa Magang UMS Rappang Berkontribusi dalam Diversifikasi Tanaman Pangan di BPSI Maros Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, MAROS – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMS Rappang), Aldhy Iskandar, terus mengasah keterampilannya dalam bidang pertanian melalui program magang di Balai Penelitian dan Standardisasi (BPSI) Tanaman Serealia Maros.

Dalam program ini, Aldhy tidak hanya fokus pada pengembangan jagung, tetapi juga turut serta dalam upaya diversifikasi tanaman pangan dengan persiapan benih gandum.

Dalam kegiatan magangnya, Aldhy terlibat dalam berbagai aspek pertanian, salah satunya adalah pemupukan pertama jagung galur. Pemupukan ini bertujuan untuk memastikan bahwa tanaman jagung galur mendapatkan nutrisi awal yang cukup agar dapat tumbuh dengan optimal.

Selain itu, ia juga ikut serta dalam pembuatan sistem irigasi pada lahan jagung. Sistem ini penting untuk menjaga ketersediaan air bagi tanaman, terutama saat musim kemarau yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman.

Tidak hanya itu, Aldhy juga aktif dalam persiapan benih galur jagung popcorn. Jagung jenis ini semakin populer karena memiliki nilai ekonomi tinggi, sehingga persiapannya harus dilakukan dengan cermat agar menghasilkan benih yang berkualitas.

Selain persiapan benih, ia juga membantu dalam proses pemupukan tanaman jagung secara berkala. Pemupukan ini dilakukan untuk memastikan bahwa tanaman mendapatkan asupan nutrisi yang cukup sepanjang masa pertumbuhannya.

Dalam upaya menjaga produktivitas lahan, Aldhy turut serta dalam penyemprotan gulma pada lahan jagung. Pengendalian gulma dilakukan dengan penggunaan herbisida yang tepat agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman utama.

Selain fokus pada jagung, ia juga mendapatkan kesempatan untuk berkontribusi dalam persiapan benih plasma nutfah gandum. Plasma nutfah ini sangat berharga sebagai sumber daya genetik yang dapat digunakan dalam pengembangan varietas unggul gandum di masa depan.

Aldhy mengungkapkan bahwa pengalaman magang ini sangat bermanfaat dalam memperluas wawasannya mengenai pertanian.

“Magang di BPSI ini membuka wawasan saya tentang pentingnya inovasi dalam pertanian. Saya tidak hanya belajar tentang jagung, tetapi juga tentang potensi tanaman lain seperti gandum. Saya berharap bisa berkontribusi dalam mengembangkan pertanian yang lebih beragam dan berkelanjutan,” ujar Aldhy Iskandar.

Rusmin Djamir, S.P., salah satu pembimbing di BPSI Maros, juga memberikan apresiasi terhadap semangat belajar Aldhy.

“Aldhy sangat antusias dalam mempelajari hal-hal baru. Keterlibatannya dalam persiapan benih gandum menunjukkan kemampuannya untuk beradaptasi dan berkontribusi dalam diversifikasi tanaman pangan. Kami yakin Aldhy akan menjadi tenaga ahli pertanian yang kompeten dan berinovasi,” ungkapnya.

Dengan keterlibatannya dalam berbagai aspek pertanian, dari jagung hingga gandum, Aldhy menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan dan diversifikasi pertanian di Indonesia.

Pengalaman ini diharapkan dapat menjadi bekal berharga bagi Aldhy dan mahasiswa lainnya dalam menghadapi tantangan pertanian modern. (asp)

 

Artikel ini telah dibaca 40 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Disebut Rentenir oleh Risna, Begini Jawaban Hj Idha

24 Mei 2025 - 07:00 WIB

Kisah Risna Korban Rentenir, Pinjam Rp 10 Juta, Kini jadi Rp 131 Juta

23 Mei 2025 - 15:03 WIB

Pj Sekda Paparkan Komitmen Nyata di Uji Publik Keterbukaan Informasi

23 Mei 2025 - 10:39 WIB

Petugas Haji Indonesia Sukses Atasi Penumpukan Koper Jemaah di Makkah

23 Mei 2025 - 00:54 WIB

Praktisi: Rentenir adalah Pidana, Polisi harus Tindak

22 Mei 2025 - 08:41 WIB

Rentenir Meresahkan, Pinjam Rp10 Juta Bayar Rp18 Juta Sebulan

22 Mei 2025 - 08:07 WIB

Trending di Fokus