AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Ketua DPRD Kabupaten Sidrap, H. Zulkifli Zain, menanggapi persoalan adanya warga miskin yang menderita sakit namun tak dapat menggunakan kartu sakti, Jaminan Kesehatan Gratis dari Pemerintah atau biasa disebut kartu BPJS. Zulkifli mengaku, pihaknya turut prihatin melihat kondisi warga tersebut.
“Saya baru lihat di media sosial. Kita prihatin atas kondisi warga itu,” ucap Legislator Partai Golkar ini, Selasa (26/2/2019).
Terkait kebijakan pemerintah daerah memutus kerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Zulkifli mengatakan, hal itu terpaksa dilakukan.
“Pemda terpaksa melakukan kebijakan itu (pemutusan kerja sama BPJS -red), karena kondisi keuangan Pemerintah saat ini defisit,” terang dia.
Namun kata Zulkifli, tidak semua warga Sidrap yang tidak terakomodir oleh BPJS. Pihaknya pun berjanji akan menfasilitasi warga terutama warga tidak mampu agar mendapat jaminan kesehatan gratis.
“Ini persoalan anggaran, karena tidak semua warga yang tekena dampak kebijakan itu. Kita akan kembali mempertanyakan itu ke eksekutif. Kita akan fasilitasi warga untuk berobat terutama warga miskin,” ungkap Zulkifli.
Di sisi lain, meski sudah viral di medsos, sampai-sampai sudah ada gerakan sosial dari masyarakat untuk membantu Mansyur, belum ada tindakan dari pihak pemerintah.
“Yang begini-begini, Pemkab harus peka. Ini warga kita yang tidak mampu. Harus dibantu,” ujar Muslimin, warga Pangkajene, Selasa (26/2/2019).
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Mansyur, warga Kelurahan Pangkajene, Kecamatan Maritengngae menderita penyakit komplikasi terpaksa hanya mengharapkan uluran tangan dari masyarakat Sidrap untuk biaya pengobatan di rumah sakit.
Kasus pilu Mansyur kini viral di medsos. Adalah akun bernama Sarina Nyonk, yang memposting foto Mansyur dengan caption “menunggu uluran tangan dari masyarakat Sidrap”.
Sarina Nyonk menulis “Butuh bantuan kodonk, seikhlas di hatita, Sedekah tidak membuat kita miskin, 5060-01-008102-53-8 Sarina,” tulisnya Senin Kemarin.
Langkah ini ditempuh karena Mansyur adalah salah satu warga miskin yang tidak ditanggung BPJS. (spa/ajp)