AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP, — Anggota DPRD Sidenreng Rappang dari fraksi Nasdem, Abd Rahman Mustafa menilai, ajakan untuk menggunakan masker bagi masyarakat Sidrap sepertinya sudah menghilang.
Ironisnya, tak ada lagi imbauan-imbauan pemerintah mengenai upaya pencegahan Covid-19 atau sosialisasi ke masyarakat.
Akhirnya, budaya bermasker semakin luntur bahkan tidak lagi jadi perhatian masyarakat.
Hal itu diungkapkan Abd Rahman Mustafa saat paripurna rapat dengar pendapat anggota DPRD Sidrap dengan tim gugus tugas Covid-19 Sidrap, Senin (11/4/2020).
“Sosialisasi dan himbauan pemerintah semakin hari semakin tidak nampak, mestinya Dinas Kominfo proaktif dan diberdayakan untuk melakukan himbuan keliling, dan pemerintah juga jangan bosan mengeluarkan surat edaran untuk di bacakan di masjid tiap 3 hari sekali,” katanya.
Politisi yang akrap disapa Dhedi Berdhi itu menegaskan, semua pihak tak boleh lengah dengan situasi sekarang.
Ia mengingatkan bahwa, virus corona masih ada. Tapi, melihat fenomena di Sidrap beberapa hari terakhir, tampak sudah banyak kegiatan di luar rumah, padahal Sidrap hingga hari ini mencatat 21 orang positif Covid-19, dan masih menjadi klaster lokal penyebaran virus asal Wuhan Cina ini.
“Rasanya penanganan kita kendor, padahal harusnya terus gass poll,” sindirnya.
Setidaknya, kata Dedhi, ada lima hal yang akan terus digaungkan kepada masyarakat diantaranya adalah jaga jarak, di rumah saja, cuci tangan dengan menggunakan sabun, masker untuk semua hingga tak ada mudik dan piknik.
“Ini jadi tugas infokom. Harus sosialiasi sesuai tugas dan fungsinya. (spa)