AJATAPPARENG.ONLINE, ENREKANG — Upaya percepatan penurunan stunting di Enrekang merupakan tanggung jawab seluruh stakeholder, termasuk keluarga.
Karena itu, Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang diperingati hari ini, tanggal 29 Juni 2022, diharap jadi momentum mengoptimalkan peran keluarga dalam mencegah stunting.
Hal ini disampaikan Ketua TP-PKK Enrekang Hj. Johra MB saat diwawancarai media sekaitan Harganas 2022.
Diketahui, saat ini angka prevalensi stunting di Indonesia sebesar 24,4 persen (SSGBI 2021). Masih ada target besar untuk capai angka stunting 14 persen pada 2024.
“Karena itu keluarga adalah tonggak pertama yang harus bisa mencegah terjadinya stunting. Melalui pencegahan sejak remaja, calon pengantin, sampai 1000 hari pertama kehidupan,” jelas Hj. Johra MB.
Di Kabupaten Enrekang, Bupati dan Ketua TP-PKK mengintegarasikan program seluruh OPD dan stakeholder terkait untuk bersama mempercepat penurunan angka stunting. Bahkan baru-baru ini inovasi pencegahan stunting di Desa Pariwang Enrekang meraih Top 99 Inovasi KemenPAN-RB.
Lebih lanjut, Harganas juga harus digunakan sebagai ajang sosialisasi dan optimalisasi fungsi keluarga di Indonesia.
“Optimalikan delapan fungsi keluarga, yakni: agama, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, pendidikan, ekonomi, dan fungsi pembinaan lingkungan untuk mewujudkan keluarga yang berketahanan,” ujarnya.
Sebagai institusi terkecil dalam masyarakat, keluarga menjadi pondasi penting awal pembangunan karakter bangsa.
Peringatan Harganas sudah dilakukan sejak tahun 1993. Kemudian ditetapkan beleid Keputusan Presiden RI No.39 Tahun 2014 tentang Hari Keluarga Nasional.
Peringatan Harganas ke-29 tahun 2022 awalnya dilangsungkan di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara pada 29 Juni 2022. Namun kemudian diundur hingga 7 Juli 2022 mendatang. (rls)