AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP, — Pasien penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sidrap melonjak drastis. Bahkan 1 bulan terakhir, lonjakan pasien DBD mencapai 149 kasus.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dr Ishak Kenre, yang dihubungi Rabu (30/6/2021), membenarkan adanya penambahan pasien DBD dalam sebulan terakhir ini.
“Ada 149 kasus dalam sebulan terakhir. Dengan tambahan itu, berarti akumulasi data kasus DBD di Sidrap, sejak Januari-Juni sudah 433 pasien,” katanya.
Menurut Ishak Kenre, untuk saat ini, pemerintah melakukan fogging secara massif, dan mengedukasi masyarakat untuk menerapkan 3 M plus.
Terpisah, anggota komisi I DPRD Sidrap, Samsumarlin mengatakan, bahwa penanganan pasien DBD memang terkesan lamban. “Itu terlihat saat Komisi I sidak di Rumah Sakit. Kesannya, penanganan belum maksimal dan lamban,” ujarnya.
Samsumarlin mengaku prihatin atas kasus DBD di Sidrap. Saat ini trennya terus meningkat. Politikus Partai NasDem itu menjelaskan, seharusnya Pemkab Sidrap, melalui dinas terkait dapat bekerja dengan baik.
Dalam menangani DBD, lanjutnya, Pemkab harus mampu memberikan solusi, setidaknya berusaha menekan angka kasus.
Dia juga menyinggung soal jaminan kesehatan. Menurutnya meski sebagian masyarakat tak memiliki jaminan kesehatan, namun jika sudah terjangkit DBD harus segera ditangani.
Direktur RS Arifin Nu’mang, dr Budi yang dihubungi, Rabu (30/6/2021), mengaku, khusus di RS Arifin Nu’mang, saat ini ada 25 pasien DBD yang sementara dirawat.
“Saat ini, ada 25 pasien DBD dirawat RS Arifin Nu’mang. Selain pasien DBD, juga ada 10 orang pasien Covid-19,” singkat dr Budi. (asp)