AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) asal Sidrap, yang dirawat di RS Andi Makkasau meninggal dunia, Kamis pagi (16/4/2020).
PDP yang meninggal itu dikebumikan pihak keluarga di kampung halamannya di Pekuburan Empagae, Kecamatan Watang Sidenreng.
“Yang meninggal PDP yang baru masuk kemarin dan diisolasi. Keluhannya demam tinggi. Meninggal pukul 07.33 wita,” kata Sry Umi Wahyuni, koordinator tim covid 19, RS Andi Makkasau, Kamis (16/4/2020).
PDP tersebut berjenis kelamin laki-laki berusia 23 tahun. Menurut Sry, hasil tes rapid pasien ini negatif corona.
“Hasil rapid test negatif. Tapi sudah diambil swab tenggorokan dan baru kami kirim kemarin,” terangnya.
Meski tes rapid negatif, pemulasaran PDP ini dilakukan dengan protap, sementara pemakaman dilakukan sendiri oleh pihak keluarga.
“Meski rapid test-nya negatif kami tetap hati-hati. Tetap pakai protokol,” tandasnya.
Sementara pantauan media ini di proses pemakaman, ada sekitar 3 petugas medis yang menggunakan APD dari pihak RS Andi Makkasau.
Jenazah tidak lagi dibawa ke rumah, namun langsung dikebumikan menggunakan peti mati oleh warga dan keluarga.
Meski dilakukan pihak keluarga, Pemakaman PDP ini disaksikan Tim Gugus Penanganan Covid-19 bersama TNI-Polri.
Juru Bicara (Jubir) Penanganan Covid-19 Sidrap, Ishak Kenre mengatakan yang bersangkutan tercatat sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) RS Andi Makkasau, Parepare.
Sebelumnya, kata Ishak, yang bersangkutan juga telah melalui hasil pelacakan riwayat oleh Tim Surveilans Puskesmas Empagae, Sidrap.
Almarhum selama ini, diketahui tinggal kost di Kota Parepare. Almarhum menimba ilmu di Kota Parepare.
“Yang bersangkutan juga diketahui pernah pulang kampung ke Empagae Sidrap untuk mencari nafkah,” katanya.(asp/ajp)