AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Pelayanan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Sidrap kembali dikeluhkan warga. Tak hanya terkesan lambat, warga bahkan mengaku ada yang dibentak-bentak.
AFNH, seorang warga Kecamatan Maritenggae saat dikonfirmasi soal keluhan layanan buruk Disdukcapil Sidrap, bahka sengaja menviralkan pelayanan buruk yang diterimanya ke media sosial.
Dalam postingannya, ia mengatakan, sudah 3 tahun mengurus KTP, namun sampai sekarang tidak perna jadi-jadi. Iapun memutuskan pindah kartu keluarga di Makassar karena pelayanan di Sidrap, mengecewakan.
“Terus saya mau bikin KTP lagi, disini (sidrap), malah di bentak-bentak dan dipersulit. Alasan selalu blangko, padahal blangko selalu ada, cuma harus ada orang dalam baru bisa,” tulisnya dalam postingan itu.
Tak hanya itu, AFNH juga menulis “Kalau tidak ada orang dalam, tidak bakalan jadi KTP. Siapa masyarakat tidak marah begitu. 3 tahun tidak pernah jadi KTPku,” tulisnya.
Dikatakannya, bahwa data kependudukannya saat ini memang berada di kota Makassar. Hanya saja dia ingin menerbitkan KTP Sidrap untuk dipakai melamar kerja di Kabupaten Sidrap.
“Begitulah, ada miskomunikasi. Seandainya staf di Capil tadi bicara baik-baik kalau data saya itu harus terlebih dahulu dipindahkan baru bisa buat KTP Sidrap tidak adaji masalah. Ini kita sudah antri lama malah ujung-ujungnya dimarahi,” tandasnya.
Dikonfirmasi, Senin, 24 Juli 2023, soal keluham warga, Kasi Pindah Penduduk Disdukcapil Sidrap, Mukarrama, S.IP membantah adanya tudingan pelayanan Disdukcapil yang dinilai buruk.
“Itu tidak benar kalau layanan Disdukcapil Sidrap buruk. Justru kami banyak membantu warga yang sedang mengurus keperluan kependudukan maupun pencatatan sipil,” dalihnya.
Dikatakannya, bahwa soal tudingan tersebut oleh salah satu warga diklaimnya hanya kesalahpahaman dan miskomunikasi.
“Kami sudah panggil staf yang melayani salah satu warga tersebut. Dia bilang tidak ada warga yang dibentak-bentak atau dimarahi saat mengurus KTP,” ucapnya.
Hanya saja, kata dia. Ada seorang perempuan yang datang untuk menerbitkan KTP-nya padahal data berada di kota Makassar.
“Ituji tadi pagi. Dia mau buat KTP, padahal datanya ada di Makassar. Makanya staf kasi penjelasan, bukan dimarahi. Coba dia bilang mau urus kepindahan data dari Makassar ke Sidrap, pasti bisa dibantu,” ucapnya.
Sementara itu, Kabid Kependudukan Disdukcapil Sidrap, Muhammad Ali menyampaikan, bahwa persoalan tersebut akan dijadikan bahan evaluasi untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Ini akan kita jadikan pembelajaran dalam meningkatkan mutu pelayanan kepada seluruh lapisan masyarakat,” tandasnya. (asp)
