Menu

Mode Gelap
Sidrap Terima Dana Rp539 Juta untuk Penanganan Bencana Hidrometeorologi Danrem 141/Toddopuli, Brigjen TNI S. Hartono Kunjungi Peternakan Cahaya Mario Grup Curah Hujan Tinggi, Warga di Bantaran Sungai Bilokka – Wette’e Diminta Waspada Begini Respon Parpol dan Tokoh Terkait Wacana Pilkada Dipilih DPRD Polisi Sita Mesin Cetak dan Uang Palsu Rp446,7 Juta di UIN Makassar

Politik · 14 Des 2017 15:33 WITA ·

Pemilu 2019, KPU Siapkan Hampir 1 Milyar Surat Suara


 Pemilu 2019, KPU Siapkan Hampir 1 Milyar Surat Suara Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, JAKARTA – Pemilu 2019 bisa jadi yang terbesar di dunia. Bagaimana tidak, jika partisipasi maksimal, ada lebih dari 900 juta surat suara yang akan dicoblos pada hari pemungutan suara. Berdasar data KPU, surat suara untuk satu jenis pemilihan saja berjumlah 189.019.590 lembar. Karena ada lima jenis pemilihan, total surat suara yang dibutuhkan 945.097.950 lembar.

Itu terdiri atas pemilihan umum presiden (pilpres), DPD, DPR RI, DPR provinsi, dan DPR kabupaten/kota. Selain surat suara, kebutuhan logistik lainnya diproduksi dengan angka yang relatif besar. Jumlahnya rata-rata di atas satu juta sampai ratusan juta. Mulai formulir, sampul, template, stiker, tinta, bilik suara, hingga kotak suara.

Ketua KPU RI Arief Budiman menyatakan, penggabungan pemilu legislatif (pileg) dengan pemilu presiden (pilpres) memang membuat kebutuhan logistik membengkak. Meski demikian, dia mengklaim pemilu serentak tetap lebih hemat jika dibandingkan dengan pemilu terpisah.

”Petugas kan dibayar satu kali. TPS hanya dibayar satu kali, tidak pisah pileg-pilpres. Sosialisasi juga satu saja, semua jenis pemilu,” ujarnya setelah melakukan pertemuan dengan perusahaan penyedia barang dan jasa di Jakarta. Rencananya, lanjut Arief, pengadaan logistik pemilu akan dimulai pada awal atau pertengahan tahun depan.

Prosesnya melalui e-katalog, lelang, atau penunjukan langsung sesuai ketentuan yang ada. Untuk menghindari persoalan hukum dalam proses penyediaan logistik, pihaknya sangat hati-hati. Sebab, jumlah anggaran yang digunakan tidaklah sedikit. ”Sekitar 20 persen dari total anggaran pemilu Rp 18 triliun,” imbuhnya.

Arief menjelaskan, KPU akan berkoordinasi dan berkonsultasi dengan banyak lembaga. Mulai kepolisian, kejaksaan, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP), Kementerian Keuangan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), hingga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Bentuk kerja sama dan konsultasinya beragam dan disesuaikan dengan kewenangannya. ”Misal, proses pengadaan kami kerja sama dengan LKPP. Agar tidak terjadi korupsi, kerja sama dengan KPK,” tuturnya.

Bukan hanya itu, dalam pertemuan bersama dengan semua perusahaan kemarin, KPU juga mewanti-wanti untuk tidak berupaya main curang. (ajp)

Artikel ini telah dibaca 25 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

PJ. Bupati Hadiri Pelantikan Pejabat Gubernur Sulsel Fadjry Djufry

7 Januari 2025 - 11:59 WITA

PJ. Bupati Pinrang Hadiri Pelantikan Wakil Ketua DPRD Pinrang

30 Desember 2024 - 18:31 WITA

Begini Respon Parpol dan Tokoh Terkait Wacana Pilkada Dipilih DPRD

17 Desember 2024 - 14:20 WITA

Pj. Bupati Pinrang Pimpin Rapat Kordinasi Forkopimda, Deteksi Dini Bahas Ancaman Pasca Pilkada

4 Desember 2024 - 12:11 WITA

KPU Pinrang Gelar Rapat Pleno Rekapitulasi dan Penetapan Hasil Perhitungan Suara Pilgub dan Pilbup Tingkat Kabupaten

3 Desember 2024 - 11:58 WITA

SAR-Kanaah Raih Kemenangan Telak di Pilkada Sidrap 2024

27 November 2024 - 22:39 WITA

Trending di Eksklusif

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.