AJATAPPARENG.ONLINE, PAREPARE — Pergerakan Waktu akhir-akhir ini melahirkan Fenomena baru, yaitu Korban Gempa atau Musibah bencana Palu, Donggala dan Sigi Banyak yang bergeser ke Kota Parepare. Korban yang datang ini, ternyata masih warga Asal Parepare yang lama berhijrah ke Sulawesi Tengah.
Melihat Fenomena baru tersebut, tentunya membuat Prihatin Pemerintah Kota Parepare dan harus berbuat lebih daripada apa yang telah dilakukan sebelumnya, yaitu mengumpulkan bantuan dan donasi.
Keprihatinan Walikota Parepare HM.Taufan Pawe tentu harus mengambil tindakan atau kebijakan lebih, yaitu memantau Kondisi kesehatan Korban dengan menyiagakan Call center 112.
Bahkan Taufan menegaskan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Parepare untuk segera Mendata Anak-anak Korban tersebut, agar bisa melanjutkan sekolah di Kota ini. Hal tersebut disampaikan Taufan saat berkunjung ke rumah pengungsian di beberapa kelurahan.
“Semua Anak-anak korban gempa ini, hari senin nanti sudah harus dimasukkan ke Sekolah, sesuai dengan jenjang pendidikannya, ada yang SD, SMP, SMA dan SMK,”Kata Taufan.
saya sudah perintahkan Dinas Pendidikan Lanjut Taufan, untuk mengapresiasi agar memasukkan sekolah. Bahkan saya akan siapkan Fasilitas Bus Sekolah untuk antar jemput anak tersebut,”Jelasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Parepare, H.Kadarusman Mangurusi akan mengambil tindakan untuk segera Menindaklanjuti Kebijakan Walikota tersebut.
“Insya Allah kita akan minta data anak-anak korban gempa yang ada di Kota Parepare ini, melalui RW atau RT dan Lurah setempat agar bisa diajukan ke sekolah-sekolah,” ujar Kadarusman.
Sementara, Kepala Bagian Humas dan Protokoler Setdako Parepare, Amarun Agung Hamka yang juga ikut mendampingi Wali Kota Parepare menguraikan, untuk sementara hasil pendataan korban bencana gempa dan tsnunami yang mengungsi di Parepare adalah sebanyak 650 orang, rata-rata yang mengungsi memiliki sanak keluarga dan bahkan ada orang parepare yang lama bermukim di palu pun kembali,
“Pihak kelurahan dan kecamatan akan terus memantau kondisi para pengungsi yang masuk ke wilayahnya masing-masing,” terang Mantan Lurah Labukkang ini. (ant/ajp)