Menu

Mode Gelap
Danrem 141/Toddopuli, Brigjen TNI S. Hartono Kunjungi Peternakan Cahaya Mario Grup Curah Hujan Tinggi, Warga di Bantaran Sungai Bilokka – Wette’e Diminta Waspada Begini Respon Parpol dan Tokoh Terkait Wacana Pilkada Dipilih DPRD Polisi Sita Mesin Cetak dan Uang Palsu Rp446,7 Juta di UIN Makassar Malam Ini, Myanmar Tantang Timnas Garuda Muda di Piala AFF 2024

Advertorial · 21 Mar 2022 20:50 WITA ·

Ratusan Nelayan Tradisional Ikut Diksar Keselamatan di Laut


 Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)  dasar -dasar keselamatan kapal nelayan atau Basic Safety Training Kapal Layar Motor (BST KLM) dan Kecakapan kapal tradisional (SKK 60 MIL),  di Hotel Youtefa, Senin -Jumat 21-25 Maret 2022. Perbesar

Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)  dasar -dasar keselamatan kapal nelayan atau Basic Safety Training Kapal Layar Motor (BST KLM) dan Kecakapan kapal tradisional (SKK 60 MIL),  di Hotel Youtefa, Senin -Jumat 21-25 Maret 2022.

AJATAPPARENG.ONLINE, BARRU — Sebanyak 100 orang peserta yang merupakan nelayan tradisional se-Kabupaten Barru  mengikuti kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)  dasar -dasar keselamatan kapal nelayan atau Basic Safety Training Kapal Layar Motor (BST KLM) dan Kecakapan kapal tradisional (SKK 60 MIL),  di Hotel Youtefa, Senin -Jumat 21-25 Maret 2022.

Acara dibuka Bupati Barru Ir Suardi Saleh dan turut dihadiri Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan  Andi Sidda, wakil kepala biro Akademik PIP Supardi Temmu.

Bupati Barru Ir H.Suardi Saleh mengucapkan terima kasih Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar yang melaksanakan pelatihan ini.

“Semoga pelatihan ini terus ada di Barru apalagi  Bapak Supardi Temmu ternyata orang Barru yang sekampung saya,” ucap Suardi Saleh.

Menururnya, pemerintah saat ini memang membekali pendidikan dan pelatihan bagi nelayan sebagai jaminan terhadap keamanan dan keselamatan pelayaran bagi nelayan tradisional.

Ia berharap para peserta mengikuti sampai selesai, karena setelah pelatihan peserta akan mendapatkan ilmu dan berhak menerima sertifikat gratis sebagai syarat melaut.

Sebab, kata dia, menjalani profesi nelayan adalah profesi sangat beresiko, sehingga  pelatihan ini sangat penting karena ada teknik-teknik keselamatan melaut.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Barru, Andi Sidda melaporkan jumlah peserta sebanyak 100 orang nelayan se-Kabupaten Barru. Tujuan kegiatan ini untuk memberi pemahaman teknik keselamatan kapal dan menjamin keselamatan nelayan, sebelum kapal dinyatakan layak melaut. (dck)

Artikel ini telah dibaca 271 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Pertikaian Usai Minum Ballo Berujung Penganiayaan Brutal

26 Desember 2024 - 23:33 WITA

Petta Cacang Resmi Ditunjuk sebagai Addatuang Sidenreng XXVI dalam Musyawarah Adat

26 Desember 2024 - 16:15 WITA

Bupati Sidrap Imbau Warga Waspadai Bahaya Listrik Setelah Kebakaran Rumah

24 Desember 2024 - 13:13 WITA

FPII Setwil Riau Rayakan HUT ke 5 FPII Setwil Riau Bersama Anak Panti Asuhan

23 Desember 2024 - 22:09 WITA

Danrem 141/Toddopuli, Brigjen TNI S. Hartono Kunjungi Peternakan Cahaya Mario Grup

23 Desember 2024 - 18:14 WITA

Antisipasi Banjir, Bupati Sidrap terpilih Tegaskan Pentingnya Edukasi Kebersihan

23 Desember 2024 - 10:39 WITA

Trending di Eksklusif

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.