AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP –Kecamatan Dua Pitu kembali tercatat sebagai kecamatan peringkat realisasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun 2017.
Dari informasi yang dihimpun Dua Pitue selama beberapa tahun terakhir memang selalu tercepat realisasi PBB nya. Untuk tahun 2017, realisasi PBB Dua Pitue menempati urutan pertama dengan persentase sekitar 98, 28 persen menyusul kecamatan Baranti dengan persentase sekitar 95,07 dan Kecamatan Tellu Limpoe dengan persentase 91, 08 persen.
Sementara kecamatan lainnya masih di kisaran 80 70 persen bahkan ada yang masih berada dikisaran 60 persen. Untuk angka 60 an persen sisa satu kecamatan yakni kecamatan Pitu Riase dengan capaian 67,19 persen. Sementara kecamatan lainnya sudah berada di kisaran angka 70 an persen lebih.
Camat Dua Pitue, Andi Bachtiar yang dikonfirmasi membenarkan hal itu. “Alhamdulillah atas kerja keras seluruh petugas PBB, terutama lurah, kades dan petugas kolektor kita berhasil menjadi kecamatan diperingkat pertama capaian PBBnya dari kecamatan lainnya,” kata Bachtiar.
Capaian ini kata dia bukan kali pertama, selama beberapa tahun terakhir Dua Pitue memang selalu tercepat dan bahkan beberapa kali over target PBB nya. Untuk mencapai target realisasi PBB itu, diakui Bachtiar bukan hal mudah.
” Dibutuhkan sinergitas dan kerjasama yang baik antara semua pihak, mulai kecamatan hingga tingkat petugas kolektor, mudah-mudahan tahun ini kita bisa over target lagi,” katanya.
Bahkan untuk memotifasi tercapainya realisasi PBB tepat waktu Bachtiar mengaku memiliki cara tersendiri.
Sebelum turun melakukan penagihan Bachtiar mengaku mengumpulkan para Lurah dan Kepala desa di wilayahnya.” Pertemuan sering kita lakukan di Parepare untuk menyegarkan para petugas PBB terutama para lurah,” terangnya.
Langkah itu dilakukan sebagai bentuk kerja ekstra agar bisa mempertahankan prestasi sebagai daerah yang sudah beberapa tahun terakhir berhasil over target PBB nya. “Ini strategi untuk memotivasi para lurah dan kepala desa agar bisa mengulang dan mempertahankan keberhasilan yang telah kita raih sebelumnya dan harapan saya tahun ini bisa kami pertahankan, “ungkap Bachtiar.
Rapat di luar kantor, lanjut Bachtiar, diyakini bisa memberi sipirit dan semangat bagi para lurah dan kepala desa itu untuk bekerja dengan baik.” Sebenarnya ini hanya agenda rapat, tapi kita bikin berbeda dengan melaksanakannya di luar kantor, biar lebih nyaman dan bisa menyemangati, “paparnya. (rls)