AJATAPPARENG.ONLINE, ENREKANG — Potensi zakat di Kabupaten Enrekang sangat besar khususnya di bidang pertanian. Tapi hingga kini, zakat mal dari bidang pertanian hasilnya belum maksimal bahkan, masih masih nihil.
Hal itu disampaikan Wakil ketua 1 bidang pengumpulan Baznas Kabupaten Enrekang, Basruddin, Rabu (30/5/2018).
Ia mengatakan selama ini memang kesadaran masyarakat untuk mengeluarkan zakat mal dari hasil pertaniannya belum maksimal, Padahal, sebenarnya potensinya sebenarnya sangat besar dan dapat menggerakkan program pengentasan kemiskinan.
“Potensi zakat mal kita dari pertanian sanagt besar, tapi boleh dikata hampir belum ada yang kita terima kebanyakan masih dari perusahaan yang banyak,” kata Basruddin.
Ia mencontohkan, salah satu komoditi andalanEnrekang saat ini, yaitu jagung, Dimana lahannya mencapai 8000 hektar dengan estimasi satu hektare bisa menghasilkan lima ton sekali panen.
“Jadi kalau kalau per musim panen itu, penghasilan dari jagung bisa sampai Rp 80 miliar sehingga kalau lima persen dari itu jumlah itu, potensi zakat kita bisa sampai Rp 4 miliar per sekali panen,” ujarnya.
Jika itu digerakkan secara maksimal, lanjut Haidar, maka hasil dari zakat mal pertanian itu akan mampu mencapai tujuan daerah yaitu mengentaskan kemiskanan di Enrekang.
Ia menambahkan, saat ini jumlah zakat terbanyak masih diperoleh dari zakat profesi dari ASN muslim yang mencapai Rp 6 miliar. (Bang El/ajp)