AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Wakil Ketua DPRD Sidrap Andi Sugiarno Bahri menggelar reses dan temu konstituen di Desa Takalasi, Kecamatan Maritengae, Kabupaten Sidrap, Kamis kemarin (20/5/2021).
Kepada ratusan warga, anggota DPRD Sidrap dari Partai Golkar itu menjelaskan Reses dan temu konstituen merupakan kewajiban setiap anggota Dewan untuk bersidang diluar gedung guna mendengar langsung apa yang menjadi kebutuhan masyarakat di daerah pemilihannya.
“Saya berterimakasih karena berkat dukungan masyarakat Takalasi saya bisa duduk kembali di periode kedua di DPRD Sidrap,” ujarnya.
Andi Sugiarno Bahri juga menyampaikan Komitmennya untuk memperjuangkan kebutuhan masyarakat Takalasi
“Jadi Kalau ada keluhan masyarakat Takalasi silahkan menghubungi saya, saya ada untuk masyarakat Takalasi, saya adalah wakil dari masyarakat Takalasi,” ujarnya.
“Usulan masyarakat lewat reses ini akan menjadi catatan saya untuk selanjutnya dibahas di rapat bersama pemerintah daerah nantinya,” kata Andi Sugi sapaan akrabnya.
Andi Sugi juga menyinggung soal produksi pertanian hususnya padi yang mengalami penurunan disebabkan hama tikus. Menurutnya hama tikus telah menjadi bencana yang menimpa hampir seluruh petani di Sidrap, sehingga dia akan terus mendorong pemerintah Sidrap untuk mengatasi hal tersebut.
“Efeknya pada pertumbuhan ekonomi di Sidrap, karena mayoritas warga Sidrap merupakan masyarakat petani,” katanya.
Belum lagi, saat ini pandemi Covid-19 yang juga belum berakhir, karena itu, Andi Sugi mengingatkan masyarakat agar tidak bosan menerapkan protokol kesehatan.
“Musibah covid-19 ini mengguncang dunia, yang berdampak pada ekonomi, dan menguras anggaran negara dan daerah,” ucapnya.
Dijelaskannya, dampak covid-19 memaksa pemerintah untuk merefocusing anggaran, di Sidrap sekira 70 M anggaran di tahun 2020 di alihkan untuk penanganan covid-19.
“Mudah-mudahan kita semua selamat dari covid, jaga diri kita semua dengan menerapkan protokol kesehatan,” harapnya.
Sementara dalam sesi tanya jawab, sejumlah masyarakat menyampaikan aspirasinya, antara lain terkait keluhan soal pupuk, dimana tiap mengambil pupuk harus menggunakan KTP, dan jatah pupuk juga dikurangi. Meminta perbaikan jembatan lintas Desa penghubung Takalasi dan Tanete.
Usai mendapat keluhan tersebut, Andi Sugi menjelaskan, terkait pupuk bersubsidi Merupakan masalah Nasional dan sejumlah upaya juga telah dia lakukan.
“Namun tetap saya akan perjuangkan kembali apa yang menjadi harapan dan keluhan masyarakat,” tuturnya.
Andi Sugi juga mengungkapkan sejumlah program akan dilakukan seperti pengadaan tenda kerucut termasuk pemberdayaan ibu-ibu majlis taklim.
“Mohon doanya semua, semoga apa yang menjadi ke inginan masyarakat Takalasi dapat kami perjuangkan di Parlemen,” pungkasnya. (asp/ajp)