AJATAPPARENG.ONLINE, ENREKANG — Sejumlah lapak pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Jalan Pancai Tanabungawalie di sepanjang Tanggul Mata Allo, Enrekang rencananya akan direlokasi ke kawasan pinggiran Sungai Saddang yang populer disebut ‘SWISS’
‘SWISS’ atau Sekitar Wilayah Sungai Saddang, awalnya merupakan lokasi wisata alternatif di Enrekang yang menyajikan pemandangan arus aliran Sungai Saddang.
Tak hanya pedagang yang berada di tanggul Mata Allo, Pemkab Enrekang juga berencana merelokasi seluruh PKL yang berjualan sepanjang jalan poros Kota Enrekang.
Pihak Dinas Koperasi, UKM, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Enrekang, melalui Kasi Kemitraan dan Promosi, Marliani, Kamis (10/1/2019) mengatakan pihaknya sementara melakukan pendataan PKL yang masih aktif berdagang.
Termasuk, untuk berbeda pedagang yang berada di ruas jalan poros Kota Enrekang juga didata dan ditertibkan.
Sekadar diketahui, awalnya ada sekitar 50 PKL yang berada di kawasan tanggul Mata Allo, namun yang kini beraktivitas hanya tersisa sekira 13 pedagang.
Rahmat, salah seorang warga Enrekang merespon penataan PKL di Enrekang. Namun, kata dia, jika tujuannya untuk menghidupkan kawasan ‘SWISS’ sebagai objek wisata lokal, maka masih banyak yang harus dibenahi.
“Saat ini, kondisi di Tanggul SWISS, masih rusak. Jalan berlubang dan becek saat hujan masih mengganggu pengendara. Belum lagi, belum adanya penerangan yang memadai,” ujarnya.
Sebab, kata dia, jangan sampai upaya relokasi ini justru akan berdampak negatif terhadap pendapatan pedagang. “Intinya, jangan sampai justru merugikan pedagang, sebagai penggerak roda perekonomian,” tandasnya. (asr/ajp)