Menu

Mode Gelap
Danrem 141/Toddopuli, Brigjen TNI S. Hartono Kunjungi Peternakan Cahaya Mario Grup Curah Hujan Tinggi, Warga di Bantaran Sungai Bilokka – Wette’e Diminta Waspada Begini Respon Parpol dan Tokoh Terkait Wacana Pilkada Dipilih DPRD Polisi Sita Mesin Cetak dan Uang Palsu Rp446,7 Juta di UIN Makassar Malam Ini, Myanmar Tantang Timnas Garuda Muda di Piala AFF 2024

Ajatappareng · 30 Agu 2022 22:54 WITA ·

Sidrap Bagian Timur Dilanda Banjir Bandang, Warga Waspada Ketinggian Air Terus Naik


 Ketinggian air di sepanjang sungai labaje di wilayah Betao Riase, terus naik hingga Selasa malam (30/8/2022). Perbesar

Ketinggian air di sepanjang sungai labaje di wilayah Betao Riase, terus naik hingga Selasa malam (30/8/2022).

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Curah hujan yang tinggi, membuat sejumlah wilayah di di wilayah Sidrap bagian timur, dilanda banjir bandang.

Akibat dari banjir bandang tersebut, sejumlah jalur jalan yang menghubungkan antara kampung mengalami rusak parah serta mengalami kerugian materi lainnya.

Informasi yang dihimpun, ketinggian air terus naik di sepanjang Sungai Labaje, Betao Riase. Debet air di Bendungan Bulu Cenrana juga terpantau terus naik, termasuk sejumlah sungai di wilayah ini. Kondisi ini membuat warga yang bermukim di sepanjang pesisir sungai khawatir.

Pantauan Selasa malam (30/8/2022), sejumlah warga di bantaran sungai mulai mengungsikan barang, terutama pupuk mereka.

Kepala Desa Betao Riase, Kecamatan Pitu Riase, Sidrap, Suardi Laupe yang dihubungi via ponselnya, Selasa (30/8/2022) membenarkan kejadian yang melanda wilayahnya.

Menurutnya, sejak sepekan terakhir ini, curah hujan terus menerus dari malam sampai pagi sehingga masyarakat tidak dapat melakukan aktivitas dan hanya tinggal berjaga- jaga di rumahnya masing-masing.

Di Betao Riase, banjir bandang melanda dusun 3 Padang Lampe. Bahkam 3 ekor ternak sapi warga, terbawa arus banjir, dan 1 ekor lainnya mati akibat tenggelam.

Ia mengatakan, pihaknya sudah melaporkan bencana banjir ysng melanda desanya ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidrap melalui instansi terkait, serta menjelaskan kindisi terkini.

Dijelaskannya, banjir susulan yang terjadi kedua kalinya ini, merupakan banjir terparah dan hampir semua kebun serta lahan persawahan warga terdampak banjir akibat meluapnya sungai Labaje.

Hingga saat ini, lanjut Kades Suardi, kerugian masyarakat yang terdampak banjir bandang, untuk sementara belum dapat ditaksir, karena banjir belum surut dan curah hujan masih tinggi.

Untuk itu, Suardi menghimbau kepada seluruh warganya agar tidak panik, namun tetap waspada dalam menghadapi kondisi yang terjadi dilingkungan masing- masing. (asp)

Artikel ini telah dibaca 529 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Alami Gangguan Mental, Seorang Pria Nekat Naik Ke Atap Rumah Warga

30 Desember 2024 - 19:22 WITA

Masih Soal Gazebo Rujab, Pemkab Sebut bukan Aset

30 Desember 2024 - 18:44 WITA

Libatkan Yon Zipur, Cara Cerdas H Syaharuddin Alrif Perbaiki Jembatan Bulcen

30 Desember 2024 - 16:38 WITA

Gasebo Hilang di Rujab Bupati Sidrap: Kinerja Satpol PP Jadi Sorotan

30 Desember 2024 - 11:50 WITA

Bupati Sidrap Terpilih Serahkan Bantuan untuk Pengangkut Sampah Pasar Sentral Pangkajene

28 Desember 2024 - 16:02 WITA

Pertikaian Usai Minum Ballo Berujung Penganiayaan Brutal

26 Desember 2024 - 23:33 WITA

Trending di Kriminal

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.