AJATAPPARENG.ONLINE, MAKASSAR – Puluhan Dosen dan staf dari Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Muhammadiyah Rappang, mengikuti workshop kurikulum dan persiapan akreditasi Program Studi Ilmu Administrasi Negara, yang digelar di Hotel Losari Beach, Makassar, Senin (6/8/2018).
Kegiatan yang diikuti para dosen dari Program Pasca Sarjana, Ilmu Administrasi Negara, dan Ilmu Pemerintahan, dilaksanakan selama dua hari. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua STISIP Muhammadiyah Rappang Dr H Jamaluddin Ahmad saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya.
“Sengaja kami memboyong seluruh dosen dan staf, baik dari Program Pascasarjana, Ilmu Pemerintahan dan Ilmu Administrasi Negara, dengan harapan adanya keseragaman paham, dalam proses pembelajaran ke depan,” jelas Jamaluddin Ahmad.
Tak hanya itu, ia juga menambahkan bahwa nuansa workshop kali ini berbeda dengan loka karya sebelumnya. Hal itu dikarenakan adanya acuan baru dari Kesatuan Program Studi Ilmu Pemerintahan Indonesia(Kapsipi) dan Indonesian Association For Publik Administrasion (IAPA).
“Seperti di Ilmu Pemerintahan adanya tiga mata kuliah baru yang bersifat wajib seperti Mata Kuliah Pemerintahan Desa, Pelayanan Sektor Publik, Tata Kelola Ilmu Pemerintahan. Sementara dari Program Studi Admnistrasi Negara, Governansi Digital, MSDM Sektor Publik, Birokrasi dan Governansi Publik, dan Analisis Kebijakan,” jelasnya.
Tak hanya itu, ia juga menambahkan bahwa orientasi pembelajaran di STISIP Muhammadiyah Rappang, tidak lagi menitik beratkan pada proses pembelajaran semata, namun ada hasil capaian atau output. Tidak hanya dalam bentuk pemahaman belaka, namun mahasiswa melalui pembimbingan dosen mampu melahirkan produk.
“Bahkan kalau perlu kita akan syembarakan. Nanti ada pameran produk dari tiap mata kuliah, apakah dalam bentuk paper policy dan lain sebagainya. Seperti dalam mata kuliah konstitusi, maka diharapkan adanya output yang dilahirkan, seperti mahasiswa mampu membuat nomenklatur surat keputusan dan perundang undangan,” tambahnya.
Ia juga mengatakan bahwa target ini memang menjadi tantangan tersendiri, mengingat jurusan di STISIP Muhammadiyah Rappang, adalah ilmu sosial (Humaniora), yang berbeda dengan disiplin ilmu ilmu terapan lainnya.
Tak hanya itu, selain berorientasi produk, saat ini STISIP Muhammadiyah Rappang juga sudah menerapkan proses pembelajaran berbasis teknologi informasi.
“Dengan adanya perubahan ini kami berharap bisa menjadikan para alumni memiliki daya saing yang Unggul, Profesional, dan Islami (asp/ajp)