AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Sudah tiga hari, air PDAM, di sejumlah pemukiman di Kota Pangkajene dan sekitarnya, di Kecamatan Maritengngae hingga Watang Pulu, tak kunjung hidup.
Hal ini terjadi mulai dari 25 hingga 26 April ini. Kejadian ini dirasakan Nurdin, Kelurahan Lakessi, bahwa dirinya tidak ada air. Karena sudah 3 hari air PDAM tak kunjung hidup.
“Padahal, saat ini masyarakat sedang membutuhkan air di bulan ramadhan. Pemakaian akan tinggi, karena aktivitas buka puasa dan sahur,” ujarnya.
Hal senada juga dikeluhkan Rahma warga kelurahan Majelling Wattang. Dirinya mengaku tidak memiliki bak penampungan yang besar. Sehingga jika menampung air PDAM hanya menampung di ember berukuran sedang.
“Jadi memang harus bergantung dengan air PDAM, kalau dibuka keran air tidak kunjung hidup, terpaksa kami mandi mengungsi ke tetangga yang punya sumur,” keluhnya.
Menanggapi hal ini, Direktur PDAM Sidrap, Muh Asqar ketika dikonfirmasi Senin (27/4/2020), membenarkan bahwa memang ada kerusakan sejak beberapa hari terakhir.
Asqar menjelaskan bahwa Pompa air PDAM rusak dan ‘meletus’ di Sumur III Arawa tepatnya Belakang Kantor Kodim 1420 Sidrap. PDAM masih terus berupaya menangani masalah ini.
Saat ini, PDAM sementara mengupayakan untuk mengkoneksikan pipa Distribusi ke saluran air menuju kelurahan Arawa dan Batulappa.
Informasi terakhir dari di Lapangan, air sudah mulai naik hanya belum sampai.
“Jadi dihimbau kepada masyarakat agar tetap bersabar, kalau air ini belum naik hingga malam nanti, pihak PDAM akan berupaya mengkoordinasikan masalah ini ke Pemerintah Daerah,” ungkap Asqar.
PDAM, kata dia, akan berupaya mengkoordinasikan hal ini ke Pemda Sidrap agar difasilitasi mobil pengangkut air untuk digunakan dalam melayani masyarakat yang kekurangan air.
Sementara untuk Pompa Air yang rusak, pihak PDAM masih sementara melakukan pemesanan Pompa air. (asp/ajp)