AJATAPPARENG.ONLINE, ENREKANG — Pemerintah Kabupaten Enrekang segera merealisasikan pusat kuliner di kawasan Sungai Saddang. Hal tersebut diungkapkan dalam sosialisasi relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) di Aulah pendopo Rujab Bupati, Jumat (17/1/2020).
Hadir pada acara itu, Bupati Enrekang Muslimin Bando, Kadis Koperasi UMKM dan Tenaga Kerja Umar Sappe, beberapa kepala OPD terkait, Camat Enrekang dan sejumlah lurah.
Bupati Enrekang, Muslimin Bando mengatakan, PKL yang direlokasi adalah yang berada di bantaran Sungai Mata Allo. PKL yang didominasi pedagang kuliner itu akan dipindahkan ke sekitar wilayah Sungai Saddang atau biasa disebut Swiss.
Kawasan Swiss ini sendiri kini ramai setiap hari sebab telah dipercantik sejak tahun lalu. “Jadi kita optimis, sekitar wilayah sungai saddang (Swiss )akan jadi pusat kuliner yang ramai. Sekaligus menjadi ikon baru Enrekang,” jelas MB.
Bupati berharap seluruh pedagang sudah direlokasi dan menempati tempat baru yang telah disediakan, paling lambat sebelum HUT Enrekang medio Februari mendatang.
MB menambahkan, pelayanan untuk konsumen dan pengunjung pusat kuliner Swiss, harus terus ditingkatkan. Pedagang diminta menyediakan kuliner yang berkualitas, beragam dan mampu bersaing serta diminati masyarakat.
“Dengan begitu, akan merangsang daya beli serta kunjungan. Pada akhirnya membuat dagangan kuliner makin berkembang,” tandasnya.
PKL yang berada di bantaran Sungai Mata Allo saat ini didominasi kuliner. Seperti palekko, nasi, makanan ringan, hingga berbagai jenis minuman seperti es buah, jus dan kopi.
Kawasan Swiss sendiri saat ini menjadi pilihan masyarakat dalam bersantai pada sore hari maupun akhir pekan. Selain sudah cantik dan bersih, juga sudah terdapat beberapa cafe, serta wahana bermain anak. (asr/ajp)