AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Untuk memaksimalkan pelayanan kebersihan yang di Kabupaten Sidrap, Dinas Pekerjaan, Penataan Ruang dan Perhubungan mengaku masih minim fasilitas. Terutama Armada Pengangkut Sampah.
Saat ini baru 12 unit Armada Pengangkut Sampah yang beroperasi di bidang kebersihan yang mencakup Panca Rijang, Duapitue, Sebagian Tellulimpoe, Baranti, Wattangpulu dan Wattang Sidenreng.
“Jadi kalau kita mau maksimalkan pelayanan kebersihan di Wilayah Sidrap, kita masih butuh 18 Armada Pengangkut Sampah. Minimal 2 Armada Pengangkut tiap kecamatan,” kata Kepala Bidang Kebersihan dan Keindahan, Andi Alauddin K, Senin (21/1/2019).
Konon, Pemerintah Kabupaten Sidrap sudah melakukan koordinasi Kementerian PUPR melalui Dirjen Cipta Karya dan Satker Penyehatan Pemukiman Strategi di Jakarta, terkait itu.
Rencananya, tahun ini, Sidrap akan mendapat bantuan alat berat Tempat Pembrosesan Akhir (TPA). Begitupun untuk Armada Pengangkut sampah cuma butuh waktu. Kalau bukan tahun ini, kemungkinan besar tahun depan baru turun bantuan Armada Pengangkut sampah.
Dinas Kebersihan diback up 67 orang Pemulung Sampah, 12 orang Sopir Armada, 12 orang Pemulung sampah yang Pakai Motor dan 22 orang petugas Pemeliharaan Dranase dan 6 orang Tempat Pembrosesan Akhir (TPA).
Upah atau gaji Petugas kebersihan untuk pemulung sampah dibayar Rp 50 ribu perhari, sementara petugas Pemeliharaan Dranase gajinya, Rp1Juta Perbulan dan petugas tempat Pembrosesan Akhir (TPA) itu sudah digaji Rp800 Ribu perbulan. (asp/ajp)