AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Praktik politik uang di Pilkades Sidrap semakin terang-terangan jelang Pilkades serentak, 26 November mendatang.
Dua hari menjelang Pilkades, ‘tembakan’ uang untuk menggaet simpati warga kepada calon Kades, tumbuh subur.
Ironisnya, tak ada upaya pengawasan mulai kabupaten, kecamatan hingga desa untuk mengawasi Money Politik Pilkades ini.
Fakta di lapangan, aksi bagi-bagi uang masih saja terjadi. Bahkan di beberapa wilayah, besaran uang tembakan justru naik dari Pilkades tahap sebelumnya.
Hasil penelusuran ajatappareng.online, praktik bagi-bagi uang dari calon ke warga, masih terjadi hampir di semua wilayah kecamatan.
“Iye, ada orang yang bagi-bagi uang. Besarnya mulai Rp100 ribu perorang. Tergantung berapa pemilih dalam satu rumah. Kalau dua, ya Rp200 ribu,” ujar salah seorang warga Desa Maddenra, Kecamatan Kulo, Minggu malam (24/11/2019).
Tak hanya di Kulo, beberapa kecamatan juga sama. Rata-rata sebaran uang politik berkisar antara Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu per kepala.
Sekadar mengingatkan, 26 November besok, ada 38 desa di Sidrap yang akan menggelar Pilkades serentak. (spa)