AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Untuk mencegah penyebaran virus copid 19 di Sidrap semakin meluas, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sidrap, saat ini memantau seluruh jamaah umroh asal Sidrap yang tiba awal dan pertengahan Maret lalu.
Ini dilakukan menyusul adanya 2 kasis positif asal Sidrap yang pasien memiliki riwayat perjalanan umroh, termasuk yang berstatus PDP.
Gugus tugas penanganan Covid 19, telah mendata sedikitnya 105 orang yang merupakan jamaah umroh yang tersebar di seluruh wilayah Sidrap.
105 orang ini masuk dalam Orang Dalam Pemantauan (ODP). Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sidrap, Sudirman Bungi, Jumat, (27/3/2020) kepada media mengatakan 105 jamaah umroh ODP tersebut, sudah dipantau dan didata.
Dari data yang ada, dan hasil pemetaan dan screening perugas medis, ODP terbanyak dari Kecamatan Maritengngae, yakni 52 orang.
Menyusul jamaah umroh dari luar Sidrap sebanyak 25 orang, selanjutnya ada 13 di Watang Sidenreng.
Lalu di Pitu Riawa 5 orang, Tellu Limpoe 4 orang, Watang Pulu 2 orang, lalu Kulo dan Dua Pitue masing-masing 1 orang.
Rencananya semuanya akan diisolasi selama 14 hari untuk memantau kondisi kesehatan jamaah.
Pemkab Sidrap menyiapkan rumah susun (Rusun) untuk mengisolasi 105 jemaah umroh tersebut, dan termasuk isolasi mandiri di rumah seraya dipantau. Tergantung kondisi kesehatan jamaah.
“Rumah susun sementara kita benahi. Termasuk segala penunjang seperti alat kesehatan. Beberapa hari ke depan akan difungsikan,” katanya. (asp)