Menu

Mode Gelap
Di Teppo, Ketua DPRD Pinrang Hadir Sosialisasikan Pasangan Beriman dan Andalan Hati Satlantas Polres Pinrang Gelar Syukuran HUT Lalu Lintas Bhayangkara ke-69 2 Kali Lebih Baik, Paslon Iwan-Sudirman Harap Pilkada Cerdas Ini Makna Nomor Urut 1 bagi Pasangan JADI Dapat Nomor Urut 3, Pasangan Usman-Astrid: Simbol Persatuan

Eksklusif · 20 Sep 2023 18:26 WITA ·

Timbang Malam Hari hingga Berat Gabah Berkurang, Modus Pedagang Akali Petani


 Timbang Malam Hari hingga Berat Gabah Berkurang, Modus Pedagang Akali Petani Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Sejumlah petani mengeluhkan tengkulak yang mempermainkan atau manipulasi timbangan gabah kering panen di beberapa wilayah di Kabupaten Sidrap.

Seperti halnya di wilayah Kecamatan Panca Lautang dan Tellu Limpoe, Kabupaten Sidrap. Petani keluhkan banyaknya pemotongan gabah antara 8 hingga 10 Kg.

“Yah, kami lihat timbangan duduk pembeli gabah seperti itu,” ucap salah satu petani, Rabu, 20 September 2023.

Dikatakannya, bahwa jarum timbangan tidak menunjuk diangka nol melainkan dibelakang nol sekitar 5-6 kg.

“Itu masih dalam keadaan kosong. Dan setelah menimbang gabah kering panen, juga di potong antara 3 hingga 5 Kg. Jadi total kerugian petani antara 8 hingga 10 Kg per karung,” ucapnya.

Dijelaskannya bahwa meskipun harga gabah kering panen sudah naik Rp7.000 per Kg, tetapi petani masih banyak mengalami kerugian akibat pengurangan dari timbangan.

“Pihak berwajib harus turun tangan untuk mencegah kecurangan seperti ini. Sudah tahu produksi gabah turun, kenapa Mala dipermainkan lagi dengan mengurangi timbangan,” kesalnya.

Terpisah, Kadis Perdagangan, Nur Kanaah mengatakan bahwa pihaknya segera menindaklanjuti laporan tersebut dengan berkoordinasi kepada semua pihak termasuk TNI/Polri.

“Ini sudah masuk kategori tindak kejahatan dengan sengaja mempermainkan timbangan dengan keuntungan yang lebih besar sehingga petani jadi korban,” ucapnya.

Pihaknya akan turun kelokasi untuk mengecek persoalan tersebut. Para tengkulak melakukan penimbangan gabah pada malam hari.

“Ingat, petani harus cepat melapor jika menemukan hal seperti itu. Dan harus berani menegur tengkulak untuk tidak berbuat kecurangan,” jelasnya.

Lebih jauh, mantan Kadisdikbud Sidrap itu menegaskan bahwa timbangan bagus itu yang sudah ditera ulang dan berstempel. (asp)

Visited 26 times, 1 visit(s) today
Artikel ini telah dibaca 177 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Jangan Terpancing Opini, Jubir SAR Kanaah : Fokus Dekati dan Rangkul Masyarakat

11 Oktober 2024 - 22:20 WITA

Komitmen SAR-Kanaah: Penataan Pasar dan Kebersihan Sidrap Jadi Prioritas

10 Oktober 2024 - 17:04 WITA

Syaharuddin Alrif: Mappadendang Bukan Sekadar Tradisi, Tapi Ajang Diskusi untuk Kemajuan Sidrap

10 Oktober 2024 - 16:52 WITA

Hari Jadi Sulsel ke-355, 300 Anak di Enrekang Ikuti Gerakan Makan Telur dan Lomba Mewarnai

9 Oktober 2024 - 17:00 WITA

SAR-kanaah Ajak Warga Wala Dukung Perubahan Sidrap

9 Oktober 2024 - 09:14 WITA

Pj Bupati Enrekang Serahkan Dua Unit Motor Pemadam Kebakaran

8 Oktober 2024 - 19:40 WITA

Trending di Ajatappareng

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.