Menu

Mode Gelap
32 Legislator Sidrap dari Partai Pengusung ‘Andalan Hati’ Bertemu Bahas Pilgub Sulsel Polres Enrekang Pantau Lokasi Debat Terbuka Paslon Cabup dan Cawabup Di Teppo, Ketua DPRD Pinrang Hadir Sosialisasikan Pasangan Beriman dan Andalan Hati Satlantas Polres Pinrang Gelar Syukuran HUT Lalu Lintas Bhayangkara ke-69 2 Kali Lebih Baik, Paslon Iwan-Sudirman Harap Pilkada Cerdas

Ajatappareng · 7 Nov 2022 21:11 WITA ·

Wabup Asman Pastikan Pemkab Enrekang Terus Perjuangkan Nasib Honorer RS Maspul


 Wabup Enrekang, Asman menemui sejumlah honorer RS Massenrempulu. Perbesar

Wabup Enrekang, Asman menemui sejumlah honorer RS Massenrempulu.

AJATAPPARENG.ONLINE, ENREKANG — Wakil Bupati Enrekang, Asman SE memastikan pemerintah daerah terus memperjuangkan nasib 227 tenaga kesehatan berstatus honorer, yang terancam tidak bisa ikut seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) tahun ini.

Sebelumnya, terjadi miskomunikasi dan kesalahan dalam penginputan data ratusan honorer di RS Massenrempulu. Sehingga mereka tidak memenuhi syarat mendaftar P3K.

“Kita pastikan akan terus diperjuangkan. Saya terus memantau progres tim yang ke Jakarta untuk mengkoordinasikan masalah ini pusat,” kata Asman, saat menerima aspirasi nakes di depan RS Massenrempulu, Senin, (7/11/2022).

Pemerintah juga menyiapkan beberapa alternatif, menghadapi kemungkinan terburuk jika nakes tetap tidak bisa daftar P3K.

“Salah satunya, skema pegawai BLUD. Gajinya sesuai UMR. Ini bisa jadi pertimbangan juga,” jelasnya.

Yang pasti, kata Asman, Pemda tidak tinggal diam apapun yang terjadi. Karena itu, Asman meminta para nakes RS Massenrempulu tidak melanjutkan aksi mogok kerja itu.

“Kita sama-sama berdoa dan berusaha ada hasil dan solusi terbaik. Mogok kerja bukan solusi. Karena pasien tetap membutuhkan pelayanan para nakes. Tentu ini akan jadi penilaian tersendiri,” tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, ratusan honorer menggelar aksi mogok kerja di halaman RSUD Maspul, Senin (7/11/2022). Koordinator Aksi Aspar dalam orasinya mengancam akan melakukan mogok kerja hingga Rabu. Itu jika belum ada kejelasan solusi mengenai masalah yang terjadi pada mereka. (*/sp)

Visited 1 times, 1 visit(s) today
Artikel ini telah dibaca 38 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Aliansi SIKAT Laporkan Pj Bupati Enrekang ke Ombudsman RI Terkait Dugaan Maladministrasi

15 November 2024 - 03:25 WITA

Kolaborasi PLN dan Polres Sidrap Cegah Ancaman Terorisme

14 November 2024 - 12:59 WITA

Panwascam Panca Lautang Sidrap Gencarkan Sosialisasi Tolak Politik Uang

13 November 2024 - 13:09 WITA

Puluhan Warga Sidrap Terendam Air Berminggu-minggu, Pemerintah Dinilai Tutup Mata

13 November 2024 - 12:26 WITA

Pak Ijo: Jangan Tukar Suaramu dengan Nilai Rupiah

12 November 2024 - 23:07 WITA

Blusukan di Pangkajene, Syaharuddin Alrif Dekatkan Diri dan Dengar Aspirasi warga

12 November 2024 - 18:31 WITA

Trending di Eksklusif

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.