Menu

Mode Gelap
Danrem 141/Toddopuli, Brigjen TNI S. Hartono Kunjungi Peternakan Cahaya Mario Grup Curah Hujan Tinggi, Warga di Bantaran Sungai Bilokka – Wette’e Diminta Waspada Begini Respon Parpol dan Tokoh Terkait Wacana Pilkada Dipilih DPRD Polisi Sita Mesin Cetak dan Uang Palsu Rp446,7 Juta di UIN Makassar Malam Ini, Myanmar Tantang Timnas Garuda Muda di Piala AFF 2024

Ajatappareng · 25 Mei 2023 12:37 WITA ·

Wabup Hadiri Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting


 Wabup Hadiri Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, ENREKANG — Wakil Bupati Enrekang, Asman SE yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) menghadiri Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Angka Stunting Provinsi Sulawesi Selatan.

Acara ini berlangsung di Hotel Maxone, Makassar, Rabu (24/5). Kegiatan dalam rangka menindaklanjuti Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 440.5.7/4190/Bangda Tanggal 1 Maret 2023 Perihal Pelaksanaan 8 (Delapan) Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting di Daerah.

Asman menjelaskan, Kegiatan ini bertujuan mengukur tingkat kinerja pemerintah, untuk memastikan akuntabilitas kinerja pemerintah, mengevaluasi kinerja, dan mengapresiasi kinerja pemerintah dalam pelaksanaan 8 aksi konvergensi penurunan stunting.

“Kita optimis, Enrekang meraih hasil yang baik. Namun yang paling utama adalah kinerja di lapangan,” jelas Asman.

Enrekang sendiri terus menerus menggencarkan aksi penanganan Stunting. Beberapa hari sebelum penilaian ini, TPPS Enrekang menggelar rembuk stunting, meluncurkan program Masiga, serta kembali menyalurkan makanan tambahan.

Selain itu program bapak/bunda asuh stunting dan komunitas ibu cerdas yang selama ini jadi andalan, masih terus berjalan secara konsisten .

“Kita menargetkan prevalensi stunting di Enrekang tersisa 15 persen pada akhir 2023. Dan yang juga penting, Enrekang harus zero new stunting,” tegas Asman.

Sementara, Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman membuka secara langsung Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Angka Stunting Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2023. 

Dalam kegiatan tersebut, Andi Sudirman menuturkan, dirinya telah melepas 200 delegasi Tenaga Kesehatan (Nakes) yang dilepas ke daerah guna melakukan sosialisasi sebagai upaya percepatan penurunan angka stunting, dengan melakukan intervensi dan edukasi. 

“Intervensi penting karena sudah ada kasus yang terjadi. Sementara edukasi sangat penting untuk menghindari kejadian yang telah terjadi sebelumnya,” kata Andi Sudirman Sulaiman. 

Lanjutnya, di 2023 ini ada sebanyak 515 desa yang menjadi program penanganan stunting.
“Saya minta kabupaten/kota juga semangat walaupun ada kebutuhan dan mengalami kekurangan dalam melakukan intervensi maka pemerintah provinsi siap membantu,” pungkasnya. 

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan juga telah mengeluarkan Keputusan Gubernur Tahun 2022 tentang Percepatan Penurunan Stunting untuk meningkatkan leading sektor yang melibatkan unsur pemerintah daerah, akademisi, organisasi masyarakat dan juga seluruh stakeholder untuk bersama-sama mewujudkan angka 14 persen stunting sebagai target nasional. (sp)

Artikel ini telah dibaca 82 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

FPII Setwil Riau Rayakan HUT ke 5 FPII Setwil Riau Bersama Anak Panti Asuhan

23 Desember 2024 - 22:09 WITA

Danrem 141/Toddopuli, Brigjen TNI S. Hartono Kunjungi Peternakan Cahaya Mario Grup

23 Desember 2024 - 18:14 WITA

Antisipasi Banjir, Bupati Sidrap terpilih Tegaskan Pentingnya Edukasi Kebersihan

23 Desember 2024 - 10:39 WITA

Pj Bupati Sidrap Siap Kawal Program Strategis hingga Pelantikan Pemimpin Baru

22 Desember 2024 - 22:21 WITA

Syaharuddin Alrif Dorong “Battle of Crosser” Jadi Agenda Tahunan Sidrap

22 Desember 2024 - 17:30 WITA

Bupati Terpilih Gandeng Warga Rijang Pittu Bersihkan Lingkungan untuk Cegah Banjir

22 Desember 2024 - 13:58 WITA

Trending di Terkini

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.