AJATAPPARENG.ONLINEI, SIDRAP — Wakil Bupati Sidrap, H. Mahmud Yusuf mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Selasa, (30/08/2022).
Rakor diikuti secara daring (dalam jaringan) di Ruang Rapat Pimpinan Lantai III Kantor Bupati Sidrap. Turut hadir, Penjabat Sekertaris Daerah, H. Basra, Kepala Dinas Perdagangan, Ahmad Dollah, Danramil 1420-03/ Maritengae, Lettu Inf Jumadi, Kabag Ops Polres Sidrap, Kompol Nasri, dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri Sidrap, Adityo Ismutomo.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, memimpin rapat koordinasi yang merupakan tindak lanjut arahan Presiden RI pada Rakornas Pengendalian Inflasi tanggal 18 Agustus 2022 lalu.
Rakor secara hybrid ini Adapun dihadiri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Dody Budi Waluyo, Kepala BPJS, Margo Yuwono, Kabareskrim Polri, Agus Andrianto, seluruh gubernur, bupati dan wali kota se-Indonesia.
Tito Karnavian mengungkapkan, ekonomi Indonesia tumbuh relatif cukup baik. Namun kondisi global bisa berdampak ke Indonesia karena Indonesia merupakan bagian dari sistem globalisasi ekonomi.
“Ditambah lagi perang Rusia dan Ukraina yang berdampak terhadap perekonomian. Invasi Rusia ke Ukraina menyebabkan ekonomi global mengalami efek dari pertumbuhan yang lebih lambat dan inflasi yang lebih cepat. Dampak tersebut akan mengalir ketiga saluran utama, antara lain harga komoditas yang lebih tinggi, ekonomi dan perdagangan akan terganggu serta berkurangnya kepercayaan bisnis dan ketidakpastian,”pungkasnya.
Di kesempatan itu, Tito karnavian memaparkan berbagai solusi pengendalian antara lain perlunya komunikasi publik yang tepat, mengaktifkan TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah), mengaktifkan Satgas Pangan, BBM Subsidi tepat sasaran ke masyarakat tidak mampu, serta gerakan penghematan energi, gerakan tanam pangan cepat panen, kerja sama antara daerah, intensifikasi jaring pengaman sosial.
Wakil Bupati Sidrap, Mahmud Yusud menyampaikan, rapat koordinasi dilaksanakan agar seluruh daerah memahami dan siap menghadapi inflasi secara global. Namun Mahmud melihat, ada sisi positif yang bisa dimanfaatkan Kabupaten Sidrap terkait bahan pangan.
“Karna di Sidrap penghasil pangan, justru inflasi ini bisa menjadi momentum kita untuk bisa memproduksi lebih banyak bahan pangan di Kabupaten Sidrap dan menjualnya ke daerah lain,” tandasnya. (asp)