Menu

Mode Gelap
32 Legislator Sidrap dari Partai Pengusung ‘Andalan Hati’ Bertemu Bahas Pilgub Sulsel Polres Enrekang Pantau Lokasi Debat Terbuka Paslon Cabup dan Cawabup Di Teppo, Ketua DPRD Pinrang Hadir Sosialisasikan Pasangan Beriman dan Andalan Hati Satlantas Polres Pinrang Gelar Syukuran HUT Lalu Lintas Bhayangkara ke-69 2 Kali Lebih Baik, Paslon Iwan-Sudirman Harap Pilkada Cerdas

Ajatappareng · 6 Agu 2018 20:08 WITA ·

Warga Enrekang Rela Antrian Menunggu Untuk Mendapatkan Gas Elpiji 3 Kg


 Warga Enrekang Rela Antrian Menunggu Untuk Mendapatkan Gas Elpiji 3 Kg Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, ENREKANG — Langkanya elpiji 3 kg mengakibatkan warga masyarakat Kabupaten Enrekang rela mengantri dan menunggu di setiap pangkalan. LPG sampai ke tingkat pengecer untuk mendapatkan elpiji bersubsidi gas elpiji 3 kg.

Disejumlah pangkalan resmi LPG elpiji 3 kg di wilayah kabupaten enrekang rela antre dan harus menunggu Seperti yang terlihat Kelurahan juppandang Kecamatan enrekang kabupaten enrekang, senin sore (6/8/2018).

Puluhan warga yang umumnya dari kalangan ibu-ibu rumah tangga ini, nampak antri menunggu untuk membeli elpiji 3 kg di beberapa
pangkalan agen resmi pertamina yang berada di Enrekang.

Meski harganya melambung dari Harga Eceran Tertinggi (HET), kami terpaksa membelinya. Karena elpiji ini sulit didapatkan sekarang,” ujar salah seorang warga setempat.

Antrian untuk membeli elpiji 3 kg ini juga terjadi di tempat lain, seperti di Kelurahan puserren, Kelurahan juppandang,kelurahan galonta Kecamatan enrekang, dan beberapa lokasi lainnya di Enrekang.

Kelangkaan pasokan gas elpiji ukuran 3 kg di daerah ini sudah terjadi sejak sebulan terakhir Sejumlah agen resmi pertamina dan pengecer di Kecamatan enrekang mengaku kehabisan stok elpiji bersubsidi ini,untuk dijual ke konsumen.

Akibatnya, warga masyarakat di sejumlah kawasan di daerah itu mengeluhkan kelangkaan elpiji.

“Susah sekali mendapatkan (tabung gas 3 kg) sekarang. Kalau pun ada, harganya melambung tinggi dan jumlahnya sangat terbatas,” papar subir tulang pedagang gorengan yang berada ditanggul sungai mata allo Enrekang.

Menurutnya, dalam sehari, ia membutuhkan 3 sampai 4 tabung gas elpiji 3 kg per hari untuk memenuhi kebutuhan usahanya. “Kalau sudah langka begini, harga jual elpiji 3 kg mencapai Rp 25 ribu per tabung,” jelas

Anehnya, gas elpiji nonsubsidi ukuran 12 kg dan elpiji warna pink ukuran 5,5 kg justru stoknya banyak. Namun para konsumen, khususnya dari kalangan rumah tangga enggan membelinya karena harganya yang mahal.

Kelangkaan stok elpiji ukuran 3 kg ini, semoga saja bukan permainan spekulan. ( omb/ajp)

Visited 3 times, 1 visit(s) today
Artikel ini telah dibaca 69 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Enrekang dinobatkan sebagai Pemenang Inovasi Layanan Digital Terbaik Tahun 2024

7 November 2024 - 13:15 WITA

Kaesang Pangarep Ajak Milenial Sidrap Dukung Pasangan SAR-Kanaah Demi Sidrap Lebih Maju

30 Oktober 2024 - 10:42 WITA

RAMAH” Siap Hadapi Debat Pertama Pilkada Enrekang

27 Oktober 2024 - 11:07 WITA

Sitti Rabiah Baba Dilantik Jadi Bunda Forum Anak Massenrempulu

23 Oktober 2024 - 10:01 WITA

32 Legislator Sidrap dari Partai Pengusung ‘Andalan Hati’ Bertemu Bahas Pilgub Sulsel

22 Oktober 2024 - 15:55 WITA

Polres Enrekang Pantau Lokasi Debat Terbuka Paslon Cabup dan Cawabup

22 Oktober 2024 - 12:00 WITA

Trending di Ajatappareng

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.