AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Warga Kelurahan Lalebata, Kecamatan Panca Rijang, Kabupaten Sidrap Sulsel digegerkan dengan penemuan sesosok bayi yang sudah tidak bernyawa lagi, dijalan angkatan 66 tepatnya dipekarangan rumah Abd Ansari S. Bakkadu, di Kelurahan Lalebata Kecamatan Panca Rijang, Sidrap, Selasa, (30/7/2019).
Kapolsek Panca Rijang, AKP Erwin Surahman membenarkan adanya penemuan bayi yang sudah dalam keadaan hancur diwilayah hukum Polsek Panca Rijang. Penemuan bayi yang sudah hancur dan tidak diketahui jenis kelaminnya.
Menurut AKP Erwin, Alang, seorang pekerja bangunan mencium bau busuk dan sangat menyengat. Lalu kemudian Alang mencari sumber bau yang menyegatkan yang berasal dari dalam WC.
Alang menyiram closed WC namun tidak lama kemudian saluran pembuangan WC tersumbat kemudian mengambil sebatang kayu lalu menusukkannya kelubang saluran WC yang tersumbat dimana pada saat itu saksi langsung kaget karena pada saat keluar dari dalam WC dan melihat pembuangan dari luar, saksi melihat jari jari tangan manusia (bayi).
Mengetahui kalau itu adalah jasad bayi, Alang melaporkan kejadian tersebut kepada Alwi dan Abd Muin serta beberapa warga setempat.
Setelah saksi bersama warga melihat jasad bayi itu, langsung berusaha menyatukan bagian tubuh yang sudah hancur itu didalam kantong plastik dan menguburkannya disekitar lokasi penemuan.
“Kami menerima informasi dari warga masyarakat piket SPKT Polsek Panca Rijang Aiptu Hartono bersama unit Intelkam, unit Reskriim Polsek Panca Rijang mendatangi TKP dan mengamankan lokasi kejadian,” kata Erwin.
Selanjutnya kami menghubungi piket SPKT Polres Sidrap, setelah itu langsung ke TKP dipimpin KBO Reskrim Polres Sidrap Ipda Muh Saad dan melakukan olah TKP dan mengamankan lokasi serta menggali kembali jasad bayi disaksikan warga serta perwakilan pemerintah yakni Lurah Lalebata, Andi Muhsin.
“Kami mengkafani jasad bayi tersebut dan menguburkannya secara layak dilokasi yang sama,” ungkap Kapolsek Panca Rijang.
Erwin menjelaskan, tidak menutup kemungkinan penemuan bayi yang sudah dalam keadaan hancur tersebut diperkirakan lahir prematur ataukah sengaja dibuang oleh orang yang tidak bertanggung jawab atau kemungkinan kelahiran bayi tersebut tidak diiginkan akibat dari hubungan gelap.
“Diperkirakan juga bayi yang sudah hancur dilahirkan sekitar kurang lebih 3 hari sebelum penemuan dan kondisi bayi hancur juga bisa diakibatkan tusukan kayu pada saat saluran air berusaha dibersihkan ketika air pembuangan saluran air WC tersumbat,” kata Erwin
Kasus tersebut sudah ditangani sementara penyelidikan Unit Reskrim Polsek Panca Rijang dan Sat Reskrim Polres Sidrap. (asp/ajp).