Menu

Mode Gelap
Curah Hujan Tinggi, Warga di Bantaran Sungai Bilokka – Wette’e Diminta Waspada Begini Respon Parpol dan Tokoh Terkait Wacana Pilkada Dipilih DPRD Polisi Sita Mesin Cetak dan Uang Palsu Rp446,7 Juta di UIN Makassar Malam Ini, Myanmar Tantang Timnas Garuda Muda di Piala AFF 2024 Pesan Tegas Prabowo, Penegak Hukum tidak Boleh Ragu Berantas Korupsi!

Eksklusif · 24 Des 2018 13:47 WITA ·

Rahmawati Karim: Proses Demokrasi Berintegritas tidak Mudah


 Rahmawati Karim: Proses Demokrasi Berintegritas tidak Mudah Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, ENREKANG — Masa jabatan sebagai Komisioner KPU Enrekang berakhir. Namun, pekerjaan rumah Pencegahan Politik Uang tetap menanti Rahmawati Karim. Baginya, menghadirkan proses demokrasi yang berintegritas itu, bukanlah hal yang mudah.

Hal itu diungkapkan Rahmawati Karim, anggota KPU Enrekang dua periode 2008-2018 berkaitan dengan berakhirnya masa jabatannya tanggal 23 Desember 2018.
“Selama masa jabatan, saya berupaya menghadirkan proses yang berintegritas, sekalipun belum maksimal,” tuttur Rahmawati Karim, Senin (24/12/2018). Olehnya itu lanjut dia, dirinya memohon maaf atas segala kekurangan selama mengolah demokrasi di Bumi Massenrempulu. “Saya minta maaf atas ketidakmampuan saya menghadirkan proses yang berkualitas,” ungkap wanita yanng aktif sebagai agen Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) Enrekang ini.
Rahma menyampaikan bahwa dia menyadari, jika dari genggaman tangannya sebagai komisioner, terdapat kekurangan jauh dari amanah undang-undang. Khususnya pendidikan politik bagi pemilih, sehingga politik uang masih menjadi hal yang biasa saja.
“Inilah pekerjaan rumah saya saat ini. Saya harus mencegah semampu saya, mengajak masyarakat menolak politik uang,” janji Rahmawati Karim.
Ia menyampaikan ucapan terima kasih atas kerjasama semua pihak dalam mensukseskan demokrasi yang jujur di Bumi Massenrempulu. Terima kasih juga disampaikan Rahmawati Karim terhadap penyelenggara pemilu di Enrekang atas upayanya menjadikan proses demokrasi tetap berjalan secara independen.
“Terima kasih tak terhingga bagi penyelenggara hingga tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang telah berupayah menghadirkan proses demokrasi tanpa tunduk pada intervensi kepentingan elite tertentu sehingga hak publik tidak terabaikan,” tutupnya. (Asr/Ajp)

Artikel ini telah dibaca 66 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Antisipasi Banjir, Bupati Sidrap terpilih Tegaskan Pentingnya Edukasi Kebersihan

23 Desember 2024 - 10:39 WITA

Pj Bupati Sidrap Siap Kawal Program Strategis hingga Pelantikan Pemimpin Baru

22 Desember 2024 - 22:21 WITA

Syaharuddin Alrif Dorong “Battle of Crosser” Jadi Agenda Tahunan Sidrap

22 Desember 2024 - 17:30 WITA

Bupati Terpilih Gandeng Warga Rijang Pittu Bersihkan Lingkungan untuk Cegah Banjir

22 Desember 2024 - 13:58 WITA

Curah Hujan Tinggi, Sejumlah Rumah dan Sawah terendam Air

21 Desember 2024 - 18:59 WITA

Bunyamin M Yapid LC MH: Doakan Duta As’adiyah di Kabinet Merah Putih Sehat dan Memberi kontribusi Untuk Bangsa

21 Desember 2024 - 17:19 WITA

Trending di Eksklusif

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.