Menu

Mode Gelap
Danrem 141/Toddopuli, Brigjen TNI S. Hartono Kunjungi Peternakan Cahaya Mario Grup Curah Hujan Tinggi, Warga di Bantaran Sungai Bilokka – Wette’e Diminta Waspada Begini Respon Parpol dan Tokoh Terkait Wacana Pilkada Dipilih DPRD Polisi Sita Mesin Cetak dan Uang Palsu Rp446,7 Juta di UIN Makassar Malam Ini, Myanmar Tantang Timnas Garuda Muda di Piala AFF 2024

Terkini · 21 Apr 2020 13:07 WITA ·

Unggas Diserang H5N1, Disnak dan Bupati Sidrap Sibuk Tebar Benih Ikan


 Unggas Diserang H5N1, Disnak dan Bupati Sidrap Sibuk Tebar Benih Ikan Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Angka kematian ternak unggas di daerah Sidrap akibat serangan virus Avian Influensa (AI) atau flu burung jenis H5N1 sudah mencapai kurang lebih 17 ribu ekor berupa ternak itik dan ayam ras petelur.

Kondisi ini diperparah dengan terancamnya kurang lebih 87 ribu ekor ternak yang saat ini dalam kondisi sakit yang tersebar di sejumlah wilayah kecamatan di daerah Sidrap. Data ini yang diterima dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan provinsi Sulsel perhari ini.

Kadis Peternakan dan Perikanan Sidrap, Samuel melalui Kepala Bidang Ternak Disnakkan Sidrap, Amiruddin yang dikonfirmasi melalui ponselnya, Selasa (21/4/2020), mengaku saat ini sedang melakukan tabur benih ikan bersama bupati.

“Maaf, saya lagi sibuk urus benih ikan,” singkatnya saat dikonfirmasi soal kondisi unggas di Sidrap.

Ini membuktikan, pemerintah kabupaten melalui dinas terkait dinilai kurang peka terhadap kondisi yang dialami masyarakat peternak di daerah ini, khususnya bagi peternak kecil yang terancam merugi atau gulung tikar.

Kadisnakeswan Provisni Sulsel, Azis Zainuddin ternyata cukup gerah dengan kondisi ini.

“Selaku pejabat yang bertanggungjawab di bidang peternakan, seharusnya dia fokus mengurusi kondisi ternak masyarakat yang tengah bergelut dengan virus mematikan ternak yang dapat berimbas ke manusia (Zonosis), dibanding benih ikan,” sesal mantan Kadisnakkan Sidrap itu.

Ditegaskannya, sejatinya Kabid ternak lebih banyak turun kelapangan memberikan bimbingan dan arahan kepada peternak dalam mengantisipasi dan menekan tingkat kematian ternak.

Ia menjelaskan, kondisi Peternak, khususnya ternak ayam ras atau petelur di daerah ini, betul-betul dalam kondisi sulit. Disamping terserang virus H5N1, juga diserang dengan virus H2N9 yang dapat mengurangi produksi hingga 60 persen. (asp/ajp)

Artikel ini telah dibaca 1,427 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Danrem 141/Toddopuli, Brigjen TNI S. Hartono Kunjungi Peternakan Cahaya Mario Grup

23 Desember 2024 - 18:14 WITA

Antisipasi Banjir, Bupati Sidrap terpilih Tegaskan Pentingnya Edukasi Kebersihan

23 Desember 2024 - 10:39 WITA

Pj Bupati Sidrap Siap Kawal Program Strategis hingga Pelantikan Pemimpin Baru

22 Desember 2024 - 22:21 WITA

Syaharuddin Alrif Dorong “Battle of Crosser” Jadi Agenda Tahunan Sidrap

22 Desember 2024 - 17:30 WITA

Bupati Terpilih Gandeng Warga Rijang Pittu Bersihkan Lingkungan untuk Cegah Banjir

22 Desember 2024 - 13:58 WITA

Curah Hujan Tinggi, Sejumlah Rumah dan Sawah terendam Air

21 Desember 2024 - 18:59 WITA

Trending di Eksklusif

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.