AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Sejumlah pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Sidrap, tepatnya di BTN Bumi Lapape Permai Blok B1 Kelurahan Batulappa, Kecamatan Maritengngae, Sidrap mendatangi Kantor PDAM untuk mempertanyakan tagihan Saldo Piutang Rekening Air PDAM Sidrap.
Salah seorang penghuni BTN Bumi Lapape Permai mengeluhkan kondisi itu lantaran adanya tagihan pembayaran PDAM, sementara kurang lebih 6 bulan terakhir, atau mulai Oktober 2019 air PDAM di wilayah itu mandek alias tak mengalir.
“Sampai sekarang pak, air PDAM tak mengalir, tiba-tiba ada muncul tagihan sebesar Rp230 ribu selama 6 bulan. Inikan belum pernah kita nikmati pemakaiannya, kok tiba-tiba muncul tagihan Rp230 ribu selama 6 bulan,” kesal Usman, Rabu (13/5/2020).
Menurutnya, ada sekitar kurang lebih 20 pelanggan di BTN Bumi Lapape Permai tak pernah menikmati Air PDAM ini diwajibkan membayar tagihan Rp230 ribu per 6 bulan.
Sementara Direktur PDAM Sidrap, Muh Asqah mengakui adanya kemacetan saluran air PDAM di BTN Lapape karena Sumur III Arawa, tepatnya Belakang Kantor Kodim 1420 Sidrap rusah sehingga pembagian air dibeberapa wilayah seperti Kecamatan Wattangpulu tidak maksimal.
“Saat kita masih menunggu pengiriman mesin pompa air yang dipesan dari jerman. Kemungkinan besar hari senin pompa air itu sudah tiba di Sidrap,” pungkasnya. (asp/ajp)