Menu

Mode Gelap
Curah Hujan Tinggi, Warga di Bantaran Sungai Bilokka – Wette’e Diminta Waspada Begini Respon Parpol dan Tokoh Terkait Wacana Pilkada Dipilih DPRD Polisi Sita Mesin Cetak dan Uang Palsu Rp446,7 Juta di UIN Makassar Malam Ini, Myanmar Tantang Timnas Garuda Muda di Piala AFF 2024 Pesan Tegas Prabowo, Penegak Hukum tidak Boleh Ragu Berantas Korupsi!

Ajatappareng · 19 Mei 2020 12:43 WITA ·

Warga Desa Allakuang Sepakat Lebaran di Rumah Saja


 Warga Desa Allakuang Sepakat Lebaran di Rumah Saja Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Meski pemerintah kabupaten Sidrap, memberi kelonggaran kepada masyarakat untuk melaksanakan shalat ied di masjid, namun itu tidak berlaku bagi warga Desa Allakuang.

Warga Allakuang, bersama 7 imam masjid setempat sepakat untuk tidak imbauan pemerintah daerah, dan memilih idul fitri di rumah masingn-masing.

“Ini keputusan bersama. Kami sudah rapat bersama dengan masyarakat dan imam masjid dan dihadiri anggota DPRD Sidrap, H Faisal. Keputusannya, kita idul fitri di rumah saja. Bukan di masjid,” ujar Kepala Desa Allakuang, Zainuddin L, SE, Selasa (19/5/2020).

Menurutnya, keputusan untuk tidak berlebaran di masjid karena khawatir akan potensi penyebaran virus covid 19.

“Bayangkan, jika hanya 1 masjid yang melakukan shalat ied, warga akan berdesakan. Dan potensi penyebaran covid 19 semakin tinggi,” tukasnya.

Sementara, Anggota DPRD Sidrap, H Faisal menambahkan, bahwa imbauan Pemerintah Daerah sebenarnya memang harus ditinjau ulang.

“1 masjid 1 desa. Warga akan berdesakan. Potensi penyebaran semakin besar. Belum lagi pendatang yang jumlahnya banyak,” katanya.

Selain itu, legislator Partai Nasdem itu juga menilai, upaya dengan menetapkan standar protokoler covid 19 di masjid sulit dilakukan.

“Pasti sulit. Intinya, terjadi penumpukan masyarakat dalam 1 titik. Protokoler pencegahan covid 19 di masjid akan sulit dilakukan,” katanya.

Sebaliknya, H Faisal menegaskan bahwa keputusan lebaran di rumah yang disepakati Kepala Desa Allakuang, warga dan imam desa justru menjadi langkah penanganan covid 19 yang paling baik.

“Ya, usaha maksimal yang dilakukan masyarakat adalah di rumah aja. Pshycal Distancing. Termasuk beribadah di rumah,” tandasnya. (spa)

Artikel ini telah dibaca 1,171 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Antisipasi Banjir, Bupati Sidrap terpilih Tegaskan Pentingnya Edukasi Kebersihan

23 Desember 2024 - 10:39 WITA

Pj Bupati Sidrap Siap Kawal Program Strategis hingga Pelantikan Pemimpin Baru

22 Desember 2024 - 22:21 WITA

Syaharuddin Alrif Dorong “Battle of Crosser” Jadi Agenda Tahunan Sidrap

22 Desember 2024 - 17:30 WITA

Bupati Terpilih Gandeng Warga Rijang Pittu Bersihkan Lingkungan untuk Cegah Banjir

22 Desember 2024 - 13:58 WITA

Curah Hujan Tinggi, Sejumlah Rumah dan Sawah terendam Air

21 Desember 2024 - 18:59 WITA

Bunyamin M Yapid LC MH: Doakan Duta As’adiyah di Kabinet Merah Putih Sehat dan Memberi kontribusi Untuk Bangsa

21 Desember 2024 - 17:19 WITA

Trending di Eksklusif

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.