Menu

Mode Gelap
Curah Hujan Tinggi, Warga di Bantaran Sungai Bilokka – Wette’e Diminta Waspada Begini Respon Parpol dan Tokoh Terkait Wacana Pilkada Dipilih DPRD Polisi Sita Mesin Cetak dan Uang Palsu Rp446,7 Juta di UIN Makassar Malam Ini, Myanmar Tantang Timnas Garuda Muda di Piala AFF 2024 Pesan Tegas Prabowo, Penegak Hukum tidak Boleh Ragu Berantas Korupsi!

Ajatappareng · 10 Jun 2020 14:53 WITA ·

Pemkab Enrekang Lakukan Percepatan Tanam Padi di Desa Salodua


 Pemkab Enrekang Lakukan Percepatan Tanam Padi di Desa Salodua Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, ENREKANG — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Enrekang melaksanakan gerakan percepatan tanam padi di Desa Salodua, Kecamatan Maiwa, Kabupaten Enrekang, Rabu (10/6/2020).

Hal itu adalah wujud dukungan dalam program Kementrian Pertanian RI yakni Komando strategi pembangunan pertanian (Kostratani).

Bupati Enrekang, Muslimin Bando memimpin langsung percepatan tanam padi di Desa Salo Dua.

Ia didampingi oleh Kepala balai besar karantina Makassar, Andi PM Yusmanto AM dan Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Pare pare, Andi Faisal.

Dalam kesempatan itu, Muslimin Bando, mengatakan program Kostratani digagas oleh Kementerian Pertanian (Kementan) untuk merespon dan mengantisipasi kemungkinan terjadinya kemarau yang diprediksikan oleh BMKG pada akhir tahun 2020.

Dimana diprediksi Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua akan masuk awal musim kemarau di bulan Juni 2020.

Olehnya itu, dilakukan upaya mengaktifkan semua UPT di Indonesia untuk melakukan “Gerakan Olah Tanah dan Percepatan Tanam”.

Target penanaman serentak yang dijadwalkan selesai dalam bulan Juni ini diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi petani selain untuk merespon kekhawatiran terjadinya musim kemarau di bulan Juni.

Ia menjelaskan, penanaman padi serentak yang dilakukan selesai di bulan ini agar petani bisa panen bulan Oktober nanti.

Sebab, jika tidak bisa digerakkan secepatnya, maka kesempatan untuk menanam horti di bulan oktober akan terlewatkan dan itu menjadikan pendapatan petani akan menurun.

Menurutnya, upaya penanaman padi serentak ini juga bisa mengendalikan serangan hama tikus secara lebih efektif.

“Sehingga harapannya petani bisa panen di minggu pertama bulan Oktober,” kata Muslimin Bando.

Ia pun berharap, agar petani yang baru saja melakukan penanaman agar merawat dan memupuk baik-baik tanamannya.

Sehingga hasil produksinya bisa meningkat, minimal bisa naik misalnya dari 6 ton ke 8 atau 9 ton.

“Saya juga sudah hampir tiga bulan di Kecamatan Maiwa kelolah lahan saya, disitu saya tanam ubi jalar, tanam cabai, tanam jahe tanam talas jepang, pelihara ikan juga dan rencana juga mau coba pembibitan bawang merah,” ujarnya. (rls)

Artikel ini telah dibaca 88 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Antisipasi Banjir, Bupati Sidrap terpilih Tegaskan Pentingnya Edukasi Kebersihan

23 Desember 2024 - 10:39 WITA

Pj Bupati Sidrap Siap Kawal Program Strategis hingga Pelantikan Pemimpin Baru

22 Desember 2024 - 22:21 WITA

Syaharuddin Alrif Dorong “Battle of Crosser” Jadi Agenda Tahunan Sidrap

22 Desember 2024 - 17:30 WITA

Bupati Terpilih Gandeng Warga Rijang Pittu Bersihkan Lingkungan untuk Cegah Banjir

22 Desember 2024 - 13:58 WITA

Curah Hujan Tinggi, Sejumlah Rumah dan Sawah terendam Air

21 Desember 2024 - 18:59 WITA

Bunyamin M Yapid LC MH: Doakan Duta As’adiyah di Kabinet Merah Putih Sehat dan Memberi kontribusi Untuk Bangsa

21 Desember 2024 - 17:19 WITA

Trending di Eksklusif

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.