AJATAPPARENG.ONLINE, PINRANG — Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikuktura, Andi Tjalo Kerrang didampingi Kasi Pengembangan Produksi Hortikultura, Syamsul Alam Latif melakukan kunjungan di tempat pembuatan Biogas dari bangkai tikus yang terletak di Desa Sikkuala, Kecamatan Cempa, Kamis, (04/02/2021).
Pembuatan biogas ini dilakukan oleh Anas Tika, petani asal Cempa yang juga pernah mendapatkan penghargaan dari Kementrian Pertanian atas inovasinya membuat perangkap tikus raksasa hingga bisa melakukan panen 3 kali setahun.
Ditemui di lokasi, Anas menjelaskan kepada Andi Tjalo Kerrang tentang awal mulanya percobaan pembuatan biogas dari bangkai tikus.
“Saya melihat antara bangkai tikus dan kotoran sapi yang menjadi bahan utama pembuatan biogas itu memiliki beberapa persamaan. Daripada mubazir, bangkai tikus itu saya coba menjadikannya pengganti kotoran sapi dan Alhamdulillah, Biogasnya berhasil,” katanya.
“Selain menjadi hama yang merusak pertanaman, ternyata tikus juga berguna menjadi salah satu kebutuhan pokok rumah tangga,” kelakarnya.
Andi Tjalo yang turun langsung melihat pembuatan biogas berbahan dasar bangkai tikus ini, memberi apresiasi atas kerja keras dan keuletannya. Anas telah membuktikan bahwa dengan peralatan yang sederhana dan murah, kompor dari biogas itu bisa menyala.
“Walaupun kapasitas gas yang dihasilkan belum maksimal, karena peralatan yang ada masih bersifat manual dan sederhana,” kata Andi Tjalo.
Setelah menyalakan kompor yang menggunakan biogas, ia berharap ke depannya, biogas ini lebih dikembangkan dan bisa menjadi solusi atas kelangkaan Elpiji yang sering terjadi. (rls)