AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Calon pemilih disarankan untuk memilih calon anggota legislatif (caleg) dari daerahnya sendiri. Dengan demikian lebih gampang menuntut pertanggungjawaban setelah caleg tersebut terpilih.
Caleg DPRD Sulsel, dari Partai Nasdem, H Syaharuddin Alrif punya trik khusus bagi pemilih. Selain mempertimbangkan kapasitas para caleg, calon pemilih juga harus mempertimbangkan keterikatan caleg dengan daerah mereka.
Meski akan ada pengecualian pada orang-orang tertentu yang meski bukan berasal daerah tersebut, namun memiliki komitmen tinggi membela masyarakat daerah tersebut, tetapi secara umum akan lebih aman bagi pemilih untuk menyeleksi caleg-caleg yang memang berasal dari daerah mereka sendiri.
“Lebih gampang menelusuri jejak rekamnya, dan lebih mudah menuntut pertanggungjawabannya setelah terpilih nantinya, karena caleg tersebut memiliki akar yang kuat di daerah asalnya,” kata Sekretaris DPW Partai Nasdem Sulsel itu, di acara silaturahmi Caleg DPR RI, H Rusdi Masse di Bulu Cenrana, Rabu, (30/1/2019).
Yang kedua, pilih caleg yang memang bisa terpilih. Artinya, pemilih harus melihat kapasitas para caleg. Artinya, suara pemilih tidak terbuang percuma karena calon mereka memang tidak punya peluang.
Yang ketiga, lanjutnya, adalah yang bisa urusi masyarakat. Calon pemilih harus melihat kemampuan para caleg karena para caleg itu bakal menjadi legislator, sesuai dengan tugasnya, kapabilitas itu menyangkut kemampuan mereka mengenai legislasi, budgeting dan pengawasan.
“Karena itu, kapabilitas dapat diukur dari kemampuan mereka memahami undang-undang, perundang-undangan, legalitas, merancang pembangunan dan anggaran. Untuk perancangan pembangunan dan anggaran, berarti caleg mesti faham apa masalah pembangunan di daerah yang diwakilinya, apa skala prioritas di daerah tersebut,” kata Caleg no urut 1, DPRD Sulsel, dari Partai Nasdem.
Dalam konteks ini, semakin logis juga bila pemilih lebih mungkin menilai caleg yang dekat dengan daerahnya karena hanya yang dekat dengan daerahnyalah yang paling mungkin dinilai, sementara yang datang dari luar atau yang jarang berada di daerah itu, meskipun putra daerah, akan sangat mungkin mengelabui pemilih dengan publikasi yang menyesatkan. (*/asp)