*695 Santri Lulus
AJATAPPARENG.ONLINE, ENREKANG — Bupati Enrekang Muslimin Bando menghadiri Acara Wisuda Santri TK/TPA binaan Penyuluh Agama Islam se-Kecamatan Alla dan Masalle.
Kegiatan itu berlangsung di Alun-alun Belajen, pada Sabtu 30 Juli 2022.
Turut hadir Ketua DPRD Enrekang Idris Sadik, Kadis Kominfo & Statistik Hasbar, Kadis Tarkim, Kepala Kemenag Enrekang, Camat Alla dan Camat Massalle, Kepala KUA Alla dan Masalle, orang tua santri, tokoh agama serta tokoh masyarakat.
Wisuda dirangkai dengan Tabligh Akbar bertema ‘Momentum Tahun Baru Islam Kita Mendidik Anak dengan Alqur’an’. Tabligh Akbar diisi oleh Direktur UJAS Tour & Travel, Ustaz Usman Jasad.
Sebanyak 695 santri yang diwisuda, dari 984 santri yang ada. Mereka berasal dari 41 TK/TPA Masalle dan 63 TK/TPA Alla.
Ketua Panitia .H. Mahmuddin, S.Ag membeberkan aspek penilaian kelulusan santri. Diantaranya tadarus Alquran, bacaan sholat, menulis ayat Alquran, hapalan surat pendek dan surat pilihan serta beberapa penilaian lainnya.
Panitia juga menyampaikan terimakasih kepada Pemdan Enrekang yang menyiapkan tempat acara tersebut, sehingga masyarakat bisa turut berpartisipasi.
Hal senada disampaikan Kepala Kantor Kemenag Kab Enrekang. Menurutnya, wisuda ini mewah dan keren karena digelar di alun-alun yang indah.
“Acara ini sesuai dengan visi/misi bupati yakni Enrekang Emas, Religius dan Berkelanjutan. Semoga anak anak kita tidak berhenti di wisuda ini tapi berlanjut terus dan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidupnya.
“Inilah generasi masa depan Enrekang yang akan menggantikan peran kita nanti,” kata Bupati Enrekang.
Pendidikan Al-Quran sejak dini, kata Bupati, sangat penting. Sebab belajar sejak dini bagaikan menulis diatas batu. Belajar di usia tua seperti menulis diatas air. Pemda telah banyak memberikan fasilitas, termasuk menugaskan penyuluh serta tenaga ahli keagamaan yang dikontrak khusus untuk mendidik generasi muda Enrekang.
“Pesan saya, terus perdalam ilmu agama. Tapi jangan lupakan akhlak mulia. Juga kuasai keterampilan kerja atau skill tertentu yang bermanfaat untuk masa depan,” kata bupati.
Bupati juga memanfaatkan momen itu untuk mengajak orangtua santri, agar mencegah bayinya mengalami stunting. Biasakan prilaku hidup bersih dan sehat, mulai dari lingkungan keluarga.
- Menjadi manusia yang beruntung di Tahun Baru Hijriah.
Sementara dalam tausiyahnya, Ujas berpesan agar para santri tidak berpuas diri belajar. Selalu berusaha lebih baik dari hari kemarin. Sebab itu salah satu karakter generasi Qurani.
Dalam momentum tahun baru hijriah ini, Ujas mengajak meningkatkan iman dan takwa, terus belajar, dan memperbanyak amal kebajikan.
“Kita menjadi makhluk yg bersyukur karena diberi umur sampai pada tahun baru ini untu diberi kesempatan untuk meningkatkan iman, ilmu dan amal. Dan itulah adalah manusia beruntung,” tutupnya. (hum)