AJATAPPARENG.ONLINE, ENREKANG — Dalam rangka dukungan program Sehat, Inovatif, dan Aman Pakai dan memudahkan dalam pembayaran Retribusi Pasar dan menghindari adanya pungli, Disperindag Enrekang bekerjasama PT Bank Sulselbar melakukan digitalisasi layanan keuangan.
Digitalisasi ditandai dengan penyerahan Barcode QRIS kepada Pemilik Lods Pasar Sentra Enrekang, Rabu, (19/10/2022).
Hadir Kepala Bank Sulselbar Cabang Enrekang, Andi Muh. Reza didampingi Kadis Perindustrian dan Perdagangan Enrekang dan dihadiri sekitar Ratusan Pemilik Lods Pasar Enrekang yang Bertempat di Pendopo Rujab Bupati Enrekang.
Kepala Bank Sulselbar Cabang Enrekang, Andi Muh. Reza mengatakan pihaknya menjadikan Kabupaten Enrekang sebagai Pilot Project dalam pengembangan Transaksi Keuangan Digital Daerah.
“Penerapan QRIS di pasar-pasar memang sudah lama kita mau terapkan pelayanan secara digital dan Kabupaten Enrekang merupakan Pilot Project untuk pengembangan digital Bank Sulselbar, itu sudah dimulai dari beberapa dinas yaitu BAPENDA dan BKAD,” ucapnya.
Sementara itu Kadis Perindag, Hamsir mengatakan penggunaan QRIS sebagai alat transaksi dapat memudahkan Pemilik Lods Pasar, dan dapat meningkatkan manajemen bisnis berbasis digital.
“Bayangkan jika kita semua sudah mulai mengerti dan pahan tentang digitalisasi transaksi keuangan, hal tersebut akan memudahkan dan mengefesienkan waktu kita,” terangnya.
Ia mengatakan pembayaran non tunai telah menjadi trendsetter saat pandemic covid 19 melanda dunia.
Sebenarnya, kata dia, pasar digital sudah lama dicanangkan, akan tetapi momentum pandemic covid semakin mempercepat lahirnya QRIS karena metode pembayaran digital menjadi priomadona karena hygenis dan pemerintah hadir memberikan inovasi melalui perubahan midset yang juga harus dilakukan para pedagang.
Rencananya, metode pembayaran melalui QRIS bukan hanya digunakan sebagai sarana pembayaran retribusi daerah akan tetapi transaksi jual beli melalui pasar digital.(sp)