Menu

Mode Gelap
Sidrap Terima Dana Rp539 Juta untuk Penanganan Bencana Hidrometeorologi Danrem 141/Toddopuli, Brigjen TNI S. Hartono Kunjungi Peternakan Cahaya Mario Grup Curah Hujan Tinggi, Warga di Bantaran Sungai Bilokka – Wette’e Diminta Waspada Begini Respon Parpol dan Tokoh Terkait Wacana Pilkada Dipilih DPRD Polisi Sita Mesin Cetak dan Uang Palsu Rp446,7 Juta di UIN Makassar

Ajatappareng · 20 Okt 2022 16:48 WITA ·

Digitalisasi Keuangan, Disperindag Enrekang Serahkan Barcode QRIS ke Pemilik Lods Pasar


 Digitalisasi Keuangan, Disperindag Enrekang Serahkan Barcode QRIS ke Pemilik Lods Pasar Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, ENREKANG — Dalam rangka dukungan program Sehat, Inovatif, dan Aman Pakai dan memudahkan dalam pembayaran Retribusi Pasar dan menghindari adanya pungli, Disperindag Enrekang bekerjasama PT Bank Sulselbar melakukan digitalisasi layanan keuangan.

Digitalisasi ditandai dengan penyerahan Barcode QRIS kepada Pemilik Lods Pasar Sentra Enrekang, Rabu, (19/10/2022).

Hadir Kepala Bank Sulselbar Cabang Enrekang, Andi Muh. Reza didampingi Kadis Perindustrian dan Perdagangan Enrekang dan dihadiri sekitar Ratusan Pemilik Lods Pasar Enrekang yang Bertempat di Pendopo Rujab Bupati Enrekang.

Kepala Bank Sulselbar Cabang Enrekang, Andi Muh. Reza mengatakan pihaknya menjadikan Kabupaten Enrekang sebagai Pilot Project dalam pengembangan Transaksi Keuangan Digital Daerah.

“Penerapan QRIS di pasar-pasar memang sudah lama kita mau terapkan pelayanan secara digital dan Kabupaten Enrekang merupakan Pilot Project untuk pengembangan digital Bank Sulselbar, itu sudah dimulai dari beberapa dinas yaitu BAPENDA dan BKAD,” ucapnya.

Sementara itu Kadis Perindag, Hamsir mengatakan penggunaan QRIS sebagai alat transaksi dapat memudahkan Pemilik Lods Pasar, dan dapat meningkatkan manajemen bisnis berbasis digital.

“Bayangkan jika kita semua sudah mulai mengerti dan pahan tentang digitalisasi transaksi keuangan, hal tersebut akan memudahkan dan mengefesienkan waktu kita,” terangnya.

Ia mengatakan pembayaran non tunai telah menjadi trendsetter saat pandemic covid 19 melanda dunia.

Sebenarnya, kata dia, pasar digital sudah lama dicanangkan, akan tetapi momentum pandemic covid semakin mempercepat lahirnya QRIS karena metode pembayaran digital menjadi priomadona karena hygenis dan pemerintah hadir memberikan inovasi melalui perubahan midset yang juga harus dilakukan para pedagang.

Rencananya, metode pembayaran melalui QRIS bukan hanya digunakan sebagai sarana pembayaran retribusi daerah akan tetapi transaksi jual beli melalui pasar digital.(sp)

Artikel ini telah dibaca 49 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Santri Pesantren Mambaul Ulum Addariah DDI Patobong Tewas dalam Kebakaran

8 Januari 2025 - 17:38 WITA

Sidrap Terima Dana Rp539 Juta untuk Penanganan Bencana Hidrometeorologi

2 Januari 2025 - 16:16 WITA

Danrem 141/Toddopuli, Brigjen TNI S. Hartono Kunjungi Peternakan Cahaya Mario Grup

23 Desember 2024 - 18:14 WITA

Curah Hujan Tinggi, Warga di Bantaran Sungai Bilokka – Wette’e Diminta Waspada

21 Desember 2024 - 12:13 WITA

Lawan Potensi Intimidasi dan Kecurangan, Tim Hukum SAR KANAAH Bentuk Satgas

24 November 2024 - 16:35 WITA

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Enrekang dinobatkan sebagai Pemenang Inovasi Layanan Digital Terbaik Tahun 2024

7 November 2024 - 13:15 WITA

Trending di Ajatappareng

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.