Menu

Mode Gelap
Danrem 141/Toddopuli, Brigjen TNI S. Hartono Kunjungi Peternakan Cahaya Mario Grup Curah Hujan Tinggi, Warga di Bantaran Sungai Bilokka – Wette’e Diminta Waspada Begini Respon Parpol dan Tokoh Terkait Wacana Pilkada Dipilih DPRD Polisi Sita Mesin Cetak dan Uang Palsu Rp446,7 Juta di UIN Makassar Malam Ini, Myanmar Tantang Timnas Garuda Muda di Piala AFF 2024

Eksklusif · 10 Okt 2019 14:54 WITA ·

DP3A Enrekang Gelar Bimtek Bagi SDM Pengelola Data Gender dan Anak


 DP3A Enrekang Gelar Bimtek Bagi SDM Pengelola Data Gender dan Anak Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, ENREKANG — Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Enrekang bekerjasama dengan Bappeda dan Statistik Kabupaten melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) di Ruang Pola kantor Bappeda Enrekang, Kamis,(10/10/2019)

Bimtek itu dalam pedoman Pelatihan Perencanaan Dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) untuk pencegahan stunting.

Stunting menjadi isu gobal, karena menyangkut investasi Sumber Daya Manusia (SDM) suata Negara.

Berdasarkan definisi menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), stunting adalah tinggi badan yang tidak sesuai dengan umur anak akibat kekurangan gizi dalam waktu lama yang diawali sejak masa janin hingga 2 tahun pertama kehidupan.

Akibat tingginya prevalensi kurang gizi pada masa awal kehidupan tersebut berimbas pada kekurangan gizi kronis di usia sekolah serta resiko penyakit tidak menular (diabetes, obesitas, stroke, jantung) saat dewasa.

Pihak DP3A Enrekang, Sawaliah Baharuddin mengangkat 4 faktor utama penyebab stunting, yakni kurangnya akses perempuan atau ibu pada makanan bergizi, terbatasnya akses layanan kesehatan dan pembelajaran dini kualitas, pratek pengasuhan yang tidak baik serta kurangnya akses pada air bersih dan sanitasi.

Kepala Dinas P3A Kabupaten Enrekang di hadapan peserta Bimtek PPRG untuk pencegahan tujuan umum kegiatan ini adalah PPRG untuk program pencegahan gender dan anak,” katanya.

Kegiatan ini dibuka secara resmi Sekretaris Bappeda Enrekang, Syamsuddin menyampaikan slogan bagi SDM pengelolah data gender dan anak.

“Narasumber dan fasilitator kegiatan ini terdiri dari Kepala Einas P3A Sawahlia Baharuddin, Sekretaris Bappeda, Litbang Enrekang. Syamsuddin,” katanya.

Fasilitator Gender Pembawa Materi yang disampaikan Sawahlia Baharuddin, dalam pengendalian kebijakan dan trend kejadian. Gender dalam realitas sosial budaya di Indonesia.

“Kemudian Keadilan dan kesetaraan Gender. Analisis Gender untuk Pembangunan Kemanusiaan.Teknik Analisis Gender dan Isu Gender,” katanya.

“Para perencana program dan kegiatan dalam penyusunan analisis gender melalui metode gender analysis gender,” pungkasnya. (asr/ajp)

Artikel ini telah dibaca 21 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Bupati Sidrap Imbau Warga Waspadai Bahaya Listrik Setelah Kebakaran Rumah

24 Desember 2024 - 13:13 WITA

FPII Setwil Riau Rayakan HUT ke 5 FPII Setwil Riau Bersama Anak Panti Asuhan

23 Desember 2024 - 22:09 WITA

Antisipasi Banjir, Bupati Sidrap terpilih Tegaskan Pentingnya Edukasi Kebersihan

23 Desember 2024 - 10:39 WITA

Pj Bupati Sidrap Siap Kawal Program Strategis hingga Pelantikan Pemimpin Baru

22 Desember 2024 - 22:21 WITA

Curah Hujan Tinggi, Sejumlah Rumah dan Sawah terendam Air

21 Desember 2024 - 18:59 WITA

Bunyamin M Yapid LC MH: Doakan Duta As’adiyah di Kabinet Merah Putih Sehat dan Memberi kontribusi Untuk Bangsa

21 Desember 2024 - 17:19 WITA

Trending di Eksklusif

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.