Menu

Mode Gelap
Danrem 141/Toddopuli, Brigjen TNI S. Hartono Kunjungi Peternakan Cahaya Mario Grup Curah Hujan Tinggi, Warga di Bantaran Sungai Bilokka – Wette’e Diminta Waspada Begini Respon Parpol dan Tokoh Terkait Wacana Pilkada Dipilih DPRD Polisi Sita Mesin Cetak dan Uang Palsu Rp446,7 Juta di UIN Makassar Malam Ini, Myanmar Tantang Timnas Garuda Muda di Piala AFF 2024

Ajatappareng · 5 Agu 2020 13:01 WITA ·

Enggan Diisolasi di Makassar, Warga Positif Covid Kabur ke Jeneponto


 Enggan Diisolasi di Makassar, Warga Positif Covid Kabur ke Jeneponto Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Salah satu warga Desa Passeno, Kecamatan Baranti diduga Positif Virus Corona (Covid-19) memilih menghindari Isolasi Mandiri di Makassar.

Menurut informasi yang beredar, Pasien asal Desa Passeno kini meninggalkan rumahnya menuju ke Kabupaten Jeneponto atas perintah suaminya.

Camat Baranti, Baharuddin Lambogo menjelaskan bahwa warganya ini masuk RS Nene Mallomo dan melahirkan, usai melahirkan, pasien tersebut di uji Swab.

Namun karena hasilnya belum keluar, Pasien ini dijinkan pulang ke Rumahnya, dari hasil Swab tersebut ini dinyatakan Positif Covid-19. Pasien ini diberikan Alternatif dan memilih Isolasi mandiri di Kota Makassar.

“Pasien ini diberikan Alternatif, apakah siap Isolasi Mandiri rumah, atau Isolasi Mandiri di Kota Makassar, Pasien ini memilih Isolasi Mandiri di Kota Makassar,” kata Baharuddin Lambogo.

Sebenarnya keputusan pihak rumah sakit membawa pasien ini kota Makassar untuk isolasi Mandiri sudah siap. Namun karena suami Pasien tak menyetujui, akhir pasien covid-19 bersama suaminya melarikan diri ketempat asal suaminya, di Kabupaten Jeneponto.

Lanjut Baharuddin, perbuatan yang dilakukan pada pasien Covid-19 ini sangat disayangkan karena ini dapat menyebabkan penyebaran Covid-19 dimana saja.

Sementara Kepala Desa Passeno, Andi Nurmi membenarkan adanya pasien Covid-19 ini yang menghindari Isolasi Mandiri di Kota Makassar.

“Karena suami pasien tak menyetujui kalau Istrinya dibawah ke Makassar untuk Isolasi Mandiri, akhirnya mereka melarikan diri ke tempat asal suaminya di Jeneponto,” kata Andi Nurmi

Sementara untuk keluarga terdekat pasien Covid-19 ini, hari pihak rumah sakit akan dijemput untuk melakukan Pemeriksaan Rafid test hari ini RS Arifin Nu’man.

Terpisah, Tim Penanganan Covid-19 Wilayah Sidrap, Ishak Kenre saat dihubungi melalui telpon Seluler mengatakan adanya pasien Covid-19/yang melarikan diri, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan dan Dinas Kesehatan Jeneponto bahwa ada pasien Covid-19 melakukan perjalanan dari Sidrap menuju ke Jeneponto.

Pihak Dinas Kesehatan Jeneponto dihimbau agar pasien Covid-19 tersebut sesegara mungkin melakukan Pengawasan dan memberikan Edukasi terkait isolasi Mandiri terhadap pasien covid-19 tersebut. (asp/ajp)

Artikel ini telah dibaca 137 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Danrem 141/Toddopuli, Brigjen TNI S. Hartono Kunjungi Peternakan Cahaya Mario Grup

23 Desember 2024 - 18:14 WITA

Antisipasi Banjir, Bupati Sidrap terpilih Tegaskan Pentingnya Edukasi Kebersihan

23 Desember 2024 - 10:39 WITA

Pj Bupati Sidrap Siap Kawal Program Strategis hingga Pelantikan Pemimpin Baru

22 Desember 2024 - 22:21 WITA

Syaharuddin Alrif Dorong “Battle of Crosser” Jadi Agenda Tahunan Sidrap

22 Desember 2024 - 17:30 WITA

Bupati Terpilih Gandeng Warga Rijang Pittu Bersihkan Lingkungan untuk Cegah Banjir

22 Desember 2024 - 13:58 WITA

Curah Hujan Tinggi, Sejumlah Rumah dan Sawah terendam Air

21 Desember 2024 - 18:59 WITA

Trending di Eksklusif

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.