Menu

Mode Gelap
Sidrap Terima Dana Rp539 Juta untuk Penanganan Bencana Hidrometeorologi Danrem 141/Toddopuli, Brigjen TNI S. Hartono Kunjungi Peternakan Cahaya Mario Grup Curah Hujan Tinggi, Warga di Bantaran Sungai Bilokka – Wette’e Diminta Waspada Begini Respon Parpol dan Tokoh Terkait Wacana Pilkada Dipilih DPRD Polisi Sita Mesin Cetak dan Uang Palsu Rp446,7 Juta di UIN Makassar

Eksklusif · 15 Nov 2019 18:42 WITA ·

Ini Nilai Positif Kehadiran KH Nasaruddin Umar di Maulid Ponpes Al Urwatul Wutsqaa


 Ini Nilai Positif Kehadiran KH Nasaruddin Umar di Maulid Ponpes Al Urwatul Wutsqaa Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Pondok Pesantren Al Urwatul Wutsqaa, menggelar Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1441 dengan tema meneladani Rasulullah SAW sebagai Rahmatan Lil Aalamim dihalaman pondok pesantren Al Urwatul Wutsqaa, Jumat (15/11/2019).

Istimewa, karena kegiatan ini dihadiri oleh, Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Prof Dr KH Nasaruddin Umar MA sebagai pembawa hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW.

Sekretaris Yayasan Ponpes Al Urwatul Wutsqaa, Wahidin mengatakan peringatan Maulid ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap tahun.

Namun tahun pelaksanaannya berbeda dari tahun kemarin karena dalam kegiatan maulid
dihadirkan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Prof Dr KH Nasaruddin Umar MA.

“Sengaja kita hadirkan dalam acara ini semata-mata karena ingin mendapatkan motivasi dan mendapatkan pengetahuan yang lebih mendalam khususnya di Pesantren ini,” katanya.

Dalam acara ini juga disepakati kerjasama antara Ponpes Al Urwatul Wutsqaa dengan Ponpes Al Ikhlas Kabupaten Bone milik Prof Dr KH Nasaruddin Umar MA.

Kerjasama antara kedua Ponpes tersebut adalah standar internasional yang dimiliki Ponpes Al Ikhlas yangbakan ditularkan kepada Ponpes Al Urwatul Wutsqaa secara gratis.

“Kehadiran beliau juga diharapkan bisa menjembatangi Ponpes Al Urwatul Wustqaa dipusat karena kita akui beliau punya jaringan besar,” katanya.

Sementara Pimpinan Pondok Pesantren Al Urwatul Wutsqaa, AGH Muhammad Asri Kasman, Lc mengatakan pemateri atau pembawa hikmah maulid yang dihadirkan merupakan alumni pesantren yang memiliki ilmu pengetahuan yang lebih cenderung filosofi.

Salah satu pesan KH Nasaruddin Umar adalah agar santri tidak hanya berguru dari guru yang hidup, tapijuga kepada guru yang sudah meninggal.

Dalam kutipan diatas dapat diartikan bahwa hadirkan dan contohi sifat-sifat ulama terdahulu walaupun secara fisik sudah tidak ada (meninggal). (asp/ajp)

Artikel ini telah dibaca 153 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Aksi Brutal Terekam Kamera, Polisi Tangkap Pelaku Penganiayaan Siswa

16 Januari 2025 - 00:14 WITA

Mahasiswa UMS Rappang Jadi Pendamping Wisatawan Kapal Pesiar, Promosikan Keramahan Makassar!

15 Januari 2025 - 21:29 WITA

Kakanwil BPN Gorontalo Terima Kunjungan Silaturahmi Ka BNN Kota Gorontalo

15 Januari 2025 - 18:58 WITA

Polres Sidrap Ungkap Sindikat Penipuan Online, Kerugian Capai Rp200 Juta

14 Januari 2025 - 14:40 WITA

APH di Sidrap Dinilai ‘Tutup Mata’ Terkait Kasus Pengadaan Buku Mulok Diknas

13 Januari 2025 - 15:07 WITA

Dinobatkan Sebagai Icon Beauty, Siswi SMP Sidrap Cetak Prestasi Internasional di Singapura

13 Januari 2025 - 14:49 WITA

Trending di Eksklusif

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.