AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Jembatan Macege, yang terletak di perbatasan Desa Mario dan Desa Rijang Panua, nyaris ambruk karena terkikis air.
Kondisi jembatan yang sudah retak dan rawan mengancam keselamatan warga dan pengendara itu, akhir ditutup total oleh warga, seraya menunggu perhatian dari Pemerintah.
Untuk saat ini, hanya ada 2 akses yang bisa dilalui warga, yakni, jalur selatan bisa menggunakan jalan beton yang tembus Pasar Rappang. Sementara, untuk jalur ke Utara, melalui Anrelli’e, yang tembus Sirkuit Puncak Mario.
Menurut keterangan warga, kerusakan dan penutupan jembatan Macege sudah berlangsung hingga satu pekan terakhir.
Informasi yang dihimpun Rabu malam (19/10/2022), kondisi jembatan semakin memprihatinkan lantaran tingginya debet air akibat hujan yang terjadi Kamis sore kemarin.
Sekadar menginfokan bahwa, jembatan Macege terletak di perbatasan Mario-Rijang Panua dan merupakan akses jalan poros Desa Mario, menuju Desa Binabaru dan tembus Kabupaten Pinrang.
Sejak pekan lalu, jembatan mulai ditutup total karena sepatu jembatan sudah pisah dengan plat dan sekitar 2 meter ke timur tanah di bawah cor jembatan kosong akibat terkikis.
Hingga saat ini, belum ada upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengantisipasi ambruknya jembatan ini. (sp)