Menu

Mode Gelap
Danrem 141/Toddopuli, Brigjen TNI S. Hartono Kunjungi Peternakan Cahaya Mario Grup Curah Hujan Tinggi, Warga di Bantaran Sungai Bilokka – Wette’e Diminta Waspada Begini Respon Parpol dan Tokoh Terkait Wacana Pilkada Dipilih DPRD Polisi Sita Mesin Cetak dan Uang Palsu Rp446,7 Juta di UIN Makassar Malam Ini, Myanmar Tantang Timnas Garuda Muda di Piala AFF 2024

Ajatappareng · 18 Des 2021 10:16 WITA ·

MB-Asman Hadiri Maccera Manurung Desa Pasang


 Bupati Enrekang, Muslimin Bando dan Wabup, Asman saat menghadiri acara Maccera Manurung di Desa Pasang, Jumat (17/12/2021). Perbesar

Bupati Enrekang, Muslimin Bando dan Wabup, Asman saat menghadiri acara Maccera Manurung di Desa Pasang, Jumat (17/12/2021).

AJATAPPARENG.ONLINE, ENREKANG — Bupati Enrekang, Muslimin Bando dan Wabup Asman menghadiri acara Maccera Manurung di Desa Pasang, Kecamatan Maiwa, Jumat (17/12/2021).

Turut hadir mendampingi bupati dan wabup, para tokoh adat, sejumlah pejabat, jajaran camat dan kades.

Ritual adat ini merupakan agenda rutin yang digelar setiap tahun. Biasanya seusai panen.

“Ritual adat Maccera Manurung adalah tradisi budaya kuno yang ada di Desa Pasang yang harus kita lestarikan sebagai bagian dari kekayaan budaya kita,” kata Bupati.

Bupati juga menegaskan keberpihakan pemerintahan MB-Asman, yang pro terhadap masyarakat adat.

“Jangan pernah ragukan komitmen kami dalam memperhatikan masyarakat adat. Bahkan kita sudah punya Perda khusus tentang perlindungan masyarakat adat,” tegas MB.

Sementara itu, Wabup Asman mengutip pesan-pesan tokoh adat yang harus selalu diingat masyarakat. Ia menjelaskan setidaknya ada 3 hikmah yang bisa diambil dari acara yang kerap menarik perhatian wisatawan ini.

“Pertama, perbaiki hubungan dengan sang pencipta, kedua, perbaiki hubungan antar sesama manusia, dan ketiga, perbaiki hubungan antara kita dengan alam semesta,” urai Asman.

Ketiga pesan leluhur ini tidak hanya diterapkan dalam upacara adat ini. Tetapi juga harus dipegang sebagai prinsip hidup, jika ingin selamat dunia akhirat.

Maccera Manurung diisi dengan sejumlah kegiatan adat. Dengan acara utama yakni menyembelih binatang untuk dipersembahkan bagi penguasa alam semesta. Salah satu yang juga menarik adalah tradisi Maddoa, yakni berayun menggunakan ayunan setinggi sekitar 20 meter. (*)

Artikel ini telah dibaca 181 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Danrem 141/Toddopuli, Brigjen TNI S. Hartono Kunjungi Peternakan Cahaya Mario Grup

23 Desember 2024 - 18:14 WITA

Antisipasi Banjir, Bupati Sidrap terpilih Tegaskan Pentingnya Edukasi Kebersihan

23 Desember 2024 - 10:39 WITA

Pj Bupati Sidrap Siap Kawal Program Strategis hingga Pelantikan Pemimpin Baru

22 Desember 2024 - 22:21 WITA

Syaharuddin Alrif Dorong “Battle of Crosser” Jadi Agenda Tahunan Sidrap

22 Desember 2024 - 17:30 WITA

Bupati Terpilih Gandeng Warga Rijang Pittu Bersihkan Lingkungan untuk Cegah Banjir

22 Desember 2024 - 13:58 WITA

Curah Hujan Tinggi, Sejumlah Rumah dan Sawah terendam Air

21 Desember 2024 - 18:59 WITA

Trending di Eksklusif

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.